Pikat investor asing, BNI akan memperluas cakupan
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT PT Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Soewondo mengatakan, semenjak tahun 2008 BNI memang memposisikan diri sebagai fasilitator pengembangan industri dalam negeri.
"Tetapi di sisi lain BNI juga ingin memperluas cakupannya dengan kerja sama dengan investor asing dan mengkapitalisasi infrastruktur yang kami punya di luar negeri," ujarnya di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Selasa (2/4/2013).
Dia menyebutkan, cara BNI memperluas cakupan kerja sama di luar negeri antara lain dengan mendukung transaksi dalam dan luar negeri, memetakan delapan juta TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dan memilah yang skill dan non-skill, serta menjadikan BNI jembatan Indonesia dan dunia begitupun sebaliknya.
Gatot mengaku, saat menghadiri investor gathering di Hong Kong kemarin, pihaknya meminjam tagline BKPM untuk memikat investor asing. "Kemarin, kami menghadiri investor gathering di Hong Kong dengan meminjam tagline BKPM 'Remarkable Indonesia, Paradise for Investment'," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, BKPM bersama BNI mendorong realisasi investasi dari pengusaha asal Jepang yang berniat merelokasi usaha mereka ke Indonesia.
Hubungan kerja sama antara BKPM dengan BNI dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Jakarta hari ini antara Kepala BPKM Muhamad Chatib Basri dengan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo.
Chatib berharap, kerja sama antara BKPM dan BNI dapat memfasilitasi pengusaha Jepang yang berniat menanamkan modalnya di Tanah Air. "Dengan adanya kerja sama antara BKPM dengan BNI diharapkan pelayanan bagi investor Jepang yang ingin merelokasi usahanya di Indonesia menjadi semakin mudah," ujar Chatib.
"Tetapi di sisi lain BNI juga ingin memperluas cakupannya dengan kerja sama dengan investor asing dan mengkapitalisasi infrastruktur yang kami punya di luar negeri," ujarnya di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Selasa (2/4/2013).
Dia menyebutkan, cara BNI memperluas cakupan kerja sama di luar negeri antara lain dengan mendukung transaksi dalam dan luar negeri, memetakan delapan juta TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dan memilah yang skill dan non-skill, serta menjadikan BNI jembatan Indonesia dan dunia begitupun sebaliknya.
Gatot mengaku, saat menghadiri investor gathering di Hong Kong kemarin, pihaknya meminjam tagline BKPM untuk memikat investor asing. "Kemarin, kami menghadiri investor gathering di Hong Kong dengan meminjam tagline BKPM 'Remarkable Indonesia, Paradise for Investment'," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, BKPM bersama BNI mendorong realisasi investasi dari pengusaha asal Jepang yang berniat merelokasi usaha mereka ke Indonesia.
Hubungan kerja sama antara BKPM dengan BNI dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Jakarta hari ini antara Kepala BPKM Muhamad Chatib Basri dengan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo.
Chatib berharap, kerja sama antara BKPM dan BNI dapat memfasilitasi pengusaha Jepang yang berniat menanamkan modalnya di Tanah Air. "Dengan adanya kerja sama antara BKPM dengan BNI diharapkan pelayanan bagi investor Jepang yang ingin merelokasi usahanya di Indonesia menjadi semakin mudah," ujar Chatib.
(gpr)