Bos Apple minta maaf atas buruknya layanan iPhone
A
A
A
Sindonews.com - Chief Executive Officer Apple Inc (AAPL) Tim Cook meminta maaf atas buruknya garansi iPhone dan kebijakan perbaikan di China setelah mendapat kecaman dari media pemerintah.
Dalam sebuah surat yang diposting di situs perusahaan China, Cook mengatakan, Apple akan melakukan perubahan dengan menawarkan penggantian penuh iPhone yang mengalami masalah. Apple juga berjanji akan meningkatkan pelatihan, layanan pelanggan, serta pemantauan toko resmi yang menjual produk-produknya di China.
"Dalam proses mempelajari masalah, kami menyadari bahwa beberapa orang mungkin telah melihat kurangnya komunikasi yang dianggap sombong, atau sebagai tanda bahwa kita tidak peduli. Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan untuk setiap masalah atau yang menyebabkan kebingungan," ujar Cook dalam suratnya, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (2/4/2013).
Surat tersebut menggarisbawahi pentingnya China untuk Apple, yang sahamnya telah jatuh dalam enam bulan terakhir di tengah kekhawatiran perlambatan penjualan dan pertumbuhan laba.
Negara yang merupakan pasar Apple terbesar setelah AS itu, menyumbang penjualan sebesar USD22,8 miliar pada 2012 dan perusahaan berhasil menjual lebih dari 2 juta iPhone 5s pada peluncuran pekan pertama. "Kami sangat menghormati China. Pelanggan kami di sini akan selalu menjadi pusat perhatian kami," kata Cook.
Dalam sebuah surat yang diposting di situs perusahaan China, Cook mengatakan, Apple akan melakukan perubahan dengan menawarkan penggantian penuh iPhone yang mengalami masalah. Apple juga berjanji akan meningkatkan pelatihan, layanan pelanggan, serta pemantauan toko resmi yang menjual produk-produknya di China.
"Dalam proses mempelajari masalah, kami menyadari bahwa beberapa orang mungkin telah melihat kurangnya komunikasi yang dianggap sombong, atau sebagai tanda bahwa kita tidak peduli. Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan untuk setiap masalah atau yang menyebabkan kebingungan," ujar Cook dalam suratnya, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (2/4/2013).
Surat tersebut menggarisbawahi pentingnya China untuk Apple, yang sahamnya telah jatuh dalam enam bulan terakhir di tengah kekhawatiran perlambatan penjualan dan pertumbuhan laba.
Negara yang merupakan pasar Apple terbesar setelah AS itu, menyumbang penjualan sebesar USD22,8 miliar pada 2012 dan perusahaan berhasil menjual lebih dari 2 juta iPhone 5s pada peluncuran pekan pertama. "Kami sangat menghormati China. Pelanggan kami di sini akan selalu menjadi pusat perhatian kami," kata Cook.
(dmd)