Agus Marto akan bentuk tim pengawas inflasi
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia yang baru ditetapkan, Agus Martowardojo mengatakan, dirinya akan melaksanakan amanat DPR RI yang meminta Gubernur BI membuat tim pemantau inflasi berkoordinasi dengan stakeholder lainnya.
"Koordinasi BI dengan otoritas fiskal dan otoritas riil tentu harus ditingkatkan seperti amanat Sidang Paripurna yang meminta kami membuat tim pemantau inflasi baik di tingkat pusat maupun daerah," ujarnya seusai Sidang Paripurna DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi Maret 2013 berada di level 0,63 persen atau lebih rendah dari inflasi Februari 2013 yang berada di angka 0,75 persen.
Kepala BPS, Suryamin menyebutkan, beberapa faktor yang menjadi penyebab utama inflasi pada Maret 2013 yakni, bawang merah 0,44 persen, bawang putih 0,2 persen kenaikan harga 41,73 persen, cabai rawit 0,05 persen dengan perubahan 20,9 persen, jeruk 0,02 persen perubahan sebesar 2,16 persen, dan harga sewa rumah sebesar 0,02 persen mengalami kenaikan 0,3 persen. Sedangkan faktor penghambat inflasi adalah telur ayam ras, emas dan perhiasan.
"Tingkat inflasi sebesar 0,63 persen ini, lanjut Suryamin, terutama disumbang oleh indeks beberapa kelompok pengeluaran, meliputi kelompok bahan makanan sebesar 0,51 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen, perumahan dan bahan bakar sebesar 0,05 persen," papar Suryamin, kemarin.
"Koordinasi BI dengan otoritas fiskal dan otoritas riil tentu harus ditingkatkan seperti amanat Sidang Paripurna yang meminta kami membuat tim pemantau inflasi baik di tingkat pusat maupun daerah," ujarnya seusai Sidang Paripurna DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi Maret 2013 berada di level 0,63 persen atau lebih rendah dari inflasi Februari 2013 yang berada di angka 0,75 persen.
Kepala BPS, Suryamin menyebutkan, beberapa faktor yang menjadi penyebab utama inflasi pada Maret 2013 yakni, bawang merah 0,44 persen, bawang putih 0,2 persen kenaikan harga 41,73 persen, cabai rawit 0,05 persen dengan perubahan 20,9 persen, jeruk 0,02 persen perubahan sebesar 2,16 persen, dan harga sewa rumah sebesar 0,02 persen mengalami kenaikan 0,3 persen. Sedangkan faktor penghambat inflasi adalah telur ayam ras, emas dan perhiasan.
"Tingkat inflasi sebesar 0,63 persen ini, lanjut Suryamin, terutama disumbang oleh indeks beberapa kelompok pengeluaran, meliputi kelompok bahan makanan sebesar 0,51 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen, perumahan dan bahan bakar sebesar 0,05 persen," papar Suryamin, kemarin.
(gpr)