BUMD Lutim-Asosiasi Sepatu Surabaya gagas kerja sama
A
A
A
Sindonews.com - PT Bumi Timur Agro, salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Luwu Timur menggagas kerja sama dengan asosiasi pengusaha sepatu Surabaya, Jawa Timur.
"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan membuka kerja sama dengan asosiasi pengusaha sepatu Surabaya," kata Direktur PT Bumi Timur Agro, Bakri Madong, Selasa (2/4/2013).
Dikatakannya, kerja sama ini diharapkan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di daerah ini. Apalagi usaha ini nantinya akan membuka peluang kepada masyarakat berusaha dalam bentuk home industri.
Untuk mempercepat akselerasi kerja sama tersebut, lanjut Bakri, akan melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Luwu Timur.
Tak hanya sepatu, namun juga akan menyentuh full manufactur, pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik dan bidang lainnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Sepatu Jawa Timur, Ali Masud dalam kunjungannya ke Luwu Timur beberapa waktu lalu mengunjungi pelatihan industri rumah tangga di Desa Harapan kecamatan Malili. Dia mengaku sangat tertarik dengan potensi yang dimiliki Luwu Timur.
“Kami sangat tertarik dengan potensi yang dimiliki Luwu Timur untuk mengelolah dan mengadakan kerja sama dalam pengembangan industri sepatu dan nantinya akan disesuaikan dengan program P3DN yakni program penggunaan produk dalam negeri yang digagas pemerintah,” kata Ali Masud.
Menurutnya, melihat potensi bahan baku yang cukup memadai di daerah ini, maka akan mempermudah mengoptimalkan potensi lokal dalam prospek pengembangan sepatu.
"Untuk menghidupkan geliat industri sepatu di Luwu Timur adalah pengembangan sumber daya lokal. Kami siap memberikan pelatihan seperti magang di industri dan pabrik sepatu di Jawa Timur yang hanya berlangsung selama 20 hari," ucapnya.
"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan membuka kerja sama dengan asosiasi pengusaha sepatu Surabaya," kata Direktur PT Bumi Timur Agro, Bakri Madong, Selasa (2/4/2013).
Dikatakannya, kerja sama ini diharapkan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di daerah ini. Apalagi usaha ini nantinya akan membuka peluang kepada masyarakat berusaha dalam bentuk home industri.
Untuk mempercepat akselerasi kerja sama tersebut, lanjut Bakri, akan melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Luwu Timur.
Tak hanya sepatu, namun juga akan menyentuh full manufactur, pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik dan bidang lainnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Sepatu Jawa Timur, Ali Masud dalam kunjungannya ke Luwu Timur beberapa waktu lalu mengunjungi pelatihan industri rumah tangga di Desa Harapan kecamatan Malili. Dia mengaku sangat tertarik dengan potensi yang dimiliki Luwu Timur.
“Kami sangat tertarik dengan potensi yang dimiliki Luwu Timur untuk mengelolah dan mengadakan kerja sama dalam pengembangan industri sepatu dan nantinya akan disesuaikan dengan program P3DN yakni program penggunaan produk dalam negeri yang digagas pemerintah,” kata Ali Masud.
Menurutnya, melihat potensi bahan baku yang cukup memadai di daerah ini, maka akan mempermudah mengoptimalkan potensi lokal dalam prospek pengembangan sepatu.
"Untuk menghidupkan geliat industri sepatu di Luwu Timur adalah pengembangan sumber daya lokal. Kami siap memberikan pelatihan seperti magang di industri dan pabrik sepatu di Jawa Timur yang hanya berlangsung selama 20 hari," ucapnya.
(gpr)