Pengangguran di Yunani 60% tak bekerja setahun
A
A
A
Sindonews.com - Lembaga Penelitian Ekonomi dan Industri (IOBE) mengungkapkan, dari total 27 persen pengangguran di Yunani, 60 persen di antaranya telah keluar dari pekerjaan selama 12 bulan. Kondisi ini menyebabkan mereka terpinggirkan di pasar kerja.
Kepala Peneliti IOBE, Angelos Tsakanikas mengatakan, pembengkakan pengangguran di Yunani yang telah memasuki tahun keenam dari resesi, meningkatkan risiko kekacauan politik dan sosial.
Tsakanikas menyebutkan, bahwa 60 persen orang yang menganggur di Yunani telah keluar dari pekerjaan selama 12 bulan. Disebutkan semakin lama mereka keluar dari pekerjaan, semakin sulit mencari pekerjaan.
"Angkatan kerja yang menganggur tidak siap mengambil pekerjaan dengan gaji rendah. Pengangguran di antara mereka rata-rata berpendidikan tinggi," ujarnya, seperti dilansir dari Ekathimerini, Selasa (2/4/2013).
Tsakanikas mengimbau pengangguran muda (tingkat pengangguran di atas 50 persen) menunjukkan inisiatif dan mengeksplorasi cara untuk memulai bisnis daripada menunggu pekerjaan.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja meluncurkan sebuah orientasi dan skema kerja bagi para pengangguran berusia 18 sampai 29 tahun, yang meliputi 80 jam pelajaran orientasi dan pelatihan selama lima bulan.
Kepala Peneliti IOBE, Angelos Tsakanikas mengatakan, pembengkakan pengangguran di Yunani yang telah memasuki tahun keenam dari resesi, meningkatkan risiko kekacauan politik dan sosial.
Tsakanikas menyebutkan, bahwa 60 persen orang yang menganggur di Yunani telah keluar dari pekerjaan selama 12 bulan. Disebutkan semakin lama mereka keluar dari pekerjaan, semakin sulit mencari pekerjaan.
"Angkatan kerja yang menganggur tidak siap mengambil pekerjaan dengan gaji rendah. Pengangguran di antara mereka rata-rata berpendidikan tinggi," ujarnya, seperti dilansir dari Ekathimerini, Selasa (2/4/2013).
Tsakanikas mengimbau pengangguran muda (tingkat pengangguran di atas 50 persen) menunjukkan inisiatif dan mengeksplorasi cara untuk memulai bisnis daripada menunggu pekerjaan.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja meluncurkan sebuah orientasi dan skema kerja bagi para pengangguran berusia 18 sampai 29 tahun, yang meliputi 80 jam pelajaran orientasi dan pelatihan selama lima bulan.
(dmd)