Pengusaha pribumi DIY bangun lima HIPPI Mart
A
A
A
Sindonews.com - DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DI Yogyakarrta (DIY) berencana membangun lima unit mart atau toko berjaringan untuk menampung hasil produksi pengusaha lokal.
Pembangunan tersebut akan dilakukan secara merata diseluruh kabupaten dan kota di DIY. Wacana yang diharapkan dapat terealisasi pada pertengahan 2013 ini, merupakan salah satu dari beberapa rencana program kerja jangka pendek kepengurusan DPD HIPPI DIY 2013.
"HIPPI Mart ini harapannya menjadi ikon usaha pribumi dengan mengedepankan hasil produksi pengusaha Indonesia," kata Ketua Umum DPD HIPPI DIY, Sumartoyo seusai menemui Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Rabu (3/4/2013).
Melalui sistem pemasaran melalui HIPPI Mart, kata dia, produk-produk hasil usaha tidak hanya akan dipasarkan di tataran lokal. Sebagai usaha ritel berjaringan, HIPPI Mart disebutkannya juga akan membantu pemasaran produk secara nasional melalui jaringan usaha tersebut.
Menurutnya, secara nasional konsep HIPPI Mart tersebut saat ini masih dalam pembahasan untuk mendapatkan kesepahaman bersama antara DPP HIPPI dengan BUMN Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Konsep yang dibahas adalah mensinergikan antara Rajawali Mart dengan HIPPI Mart.
Konsep HIPPI Mart ini, kata Sumartoyo, ke depan ingin mendukung konsep industri kreatif yang cukup berkembanga di DIY. "Ini bagian dari upaya untuk memfasilitasi industri kreatif yang ada di Yogyakarta, dengan komiditi sasaran adalah produk kebutuhan sehari-hari dari masyarakat," ungkap dia.
Sekretaris Komisi B DPRD DIY, Agus Mulyono mendukung konsep yang ditawarkan DPD HIPPI tersebut. Hanya saja hal tersebut implementasinya harus menitikberatkan pada upaya untuk penguatan dan pengembangan usaha lokal, yakni UMKM.
"Saya rasa itu ide yang baik selama komitmen untuk menjadikan barang lokal pilihan utama untuk dipasarkan," tandasnya.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, seringkali produk lokal karya anak bangsa dipandang sebelah mata dengan alasan kualitas ketika harus bersaing dengan produk asing. Karena itu, perlu penataan usaha agar produk lokal bisa bersaing dan menjadi sasaran utama untuk mendapatkan pembenahan dari DPD HIPPI DIY.
Pembangunan tersebut akan dilakukan secara merata diseluruh kabupaten dan kota di DIY. Wacana yang diharapkan dapat terealisasi pada pertengahan 2013 ini, merupakan salah satu dari beberapa rencana program kerja jangka pendek kepengurusan DPD HIPPI DIY 2013.
"HIPPI Mart ini harapannya menjadi ikon usaha pribumi dengan mengedepankan hasil produksi pengusaha Indonesia," kata Ketua Umum DPD HIPPI DIY, Sumartoyo seusai menemui Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Rabu (3/4/2013).
Melalui sistem pemasaran melalui HIPPI Mart, kata dia, produk-produk hasil usaha tidak hanya akan dipasarkan di tataran lokal. Sebagai usaha ritel berjaringan, HIPPI Mart disebutkannya juga akan membantu pemasaran produk secara nasional melalui jaringan usaha tersebut.
Menurutnya, secara nasional konsep HIPPI Mart tersebut saat ini masih dalam pembahasan untuk mendapatkan kesepahaman bersama antara DPP HIPPI dengan BUMN Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Konsep yang dibahas adalah mensinergikan antara Rajawali Mart dengan HIPPI Mart.
Konsep HIPPI Mart ini, kata Sumartoyo, ke depan ingin mendukung konsep industri kreatif yang cukup berkembanga di DIY. "Ini bagian dari upaya untuk memfasilitasi industri kreatif yang ada di Yogyakarta, dengan komiditi sasaran adalah produk kebutuhan sehari-hari dari masyarakat," ungkap dia.
Sekretaris Komisi B DPRD DIY, Agus Mulyono mendukung konsep yang ditawarkan DPD HIPPI tersebut. Hanya saja hal tersebut implementasinya harus menitikberatkan pada upaya untuk penguatan dan pengembangan usaha lokal, yakni UMKM.
"Saya rasa itu ide yang baik selama komitmen untuk menjadikan barang lokal pilihan utama untuk dipasarkan," tandasnya.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, seringkali produk lokal karya anak bangsa dipandang sebelah mata dengan alasan kualitas ketika harus bersaing dengan produk asing. Karena itu, perlu penataan usaha agar produk lokal bisa bersaing dan menjadi sasaran utama untuk mendapatkan pembenahan dari DPD HIPPI DIY.
(izz)