Semen Baturaja pastikan IPO di Juni 2013
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Semen Baturaja, Pamudji Rahardjo memastikan perusahaan semen pelat merah yang dipimpinnya akan menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada akhir semester pertama tahun ini atau bulan Juni mendatang.
"Kita pakai buku Desember 2012, itu kan jaraknya maksimal enam bulan. Jadi, maksimal kita akan laksanakan IPO pada bulan Juni (2013)," kata Pamudji di Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Mengenai jumlah saham yang akan dilepas pada saat IPO, dia enggan menyebut angkanya. Alasannya, perseroan masih mengkaji jumlah saham tersebut bersama para penjamin emisi IPO. Namun, dia menargetkan dana segar dari pelepasan sebagian saham perseroan ke publik sebesar Rp1 triliun.
"Saat ini, kami masih mengkaji berapa persen saham yang perlu dilepas untuk mendapatkan dana senilai Rp1 triliun. Jadi, berapa saham yang mau dilepas tergantung hitungan nanti," tegasnya.
Sekedar informasi, perseroan sempat menargetkan akan melepas sekitar 20 persen saham ke publik pada saat IPO. Sementara dalam gelaran IPO tersebut, perseroan telah menunjuk tiga underwriter, yaitu Danareksa Sekuritas, Bahana Securities dan Mandiri Sekuritas.
Mengenai alokasi dana hasil IPO, perseroan akan menggunakannya untuk membangun pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun, yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2015. Saat ini, kapasitas pabrik perseroan sekitar 2 juta ton per tahun.
"Kita pakai buku Desember 2012, itu kan jaraknya maksimal enam bulan. Jadi, maksimal kita akan laksanakan IPO pada bulan Juni (2013)," kata Pamudji di Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Mengenai jumlah saham yang akan dilepas pada saat IPO, dia enggan menyebut angkanya. Alasannya, perseroan masih mengkaji jumlah saham tersebut bersama para penjamin emisi IPO. Namun, dia menargetkan dana segar dari pelepasan sebagian saham perseroan ke publik sebesar Rp1 triliun.
"Saat ini, kami masih mengkaji berapa persen saham yang perlu dilepas untuk mendapatkan dana senilai Rp1 triliun. Jadi, berapa saham yang mau dilepas tergantung hitungan nanti," tegasnya.
Sekedar informasi, perseroan sempat menargetkan akan melepas sekitar 20 persen saham ke publik pada saat IPO. Sementara dalam gelaran IPO tersebut, perseroan telah menunjuk tiga underwriter, yaitu Danareksa Sekuritas, Bahana Securities dan Mandiri Sekuritas.
Mengenai alokasi dana hasil IPO, perseroan akan menggunakannya untuk membangun pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun, yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2015. Saat ini, kapasitas pabrik perseroan sekitar 2 juta ton per tahun.
(rna)