Karyawan bank di Siprus gelar mogok kerja
A
A
A
Sindonews.com - Karyawan bank di Siprus melakukan aksi mogok kerja, sebagai protes kekhawatiran jaminan pensiun atas kesepakatan bailout yang tengah diatur pemberi pinjaman.
Seperti dilansir Global Post, Kamis (4/4/2013), serikat karyawan bank (ETYK) melakukan penghentian dua jam kerja, khawatir dana pensiun di bank Laiki dan Bank of Cyprus tidak dilindungi dari kesepakatan bailout 10 miliar euro dengan IMF, Komisi Eropa dan ECB .
Pemogokan dilakukan, meskipun Presiden Nicos Anastasiades menjamin akan melakukan segala upaya untuk mempertahankan dana pensiun di dua bank tersebut.
Belum ada pergolakan buruh di Siprus sejauh ini, tapi persyaratan bailout akan memaksa negara di pulau Mediterania itu membuat reformasi menyakitkan, menaikkan pajak, perampingan tenaga kerja di sektor publik, privatisasi beberapa BUMN dan mengurangi ukuran di sektor perbankan.
Apalagi Menteri Keuangan baru Siprus, Haris Georgiades berjanji akan melaksanakan syarat-syarat bailout secara penuh. "Kami akan melakukan apa pun untuk memperbaiki keuangan publik dan menempatkan perekonomian kita kembali ke jalur pertumbuhan," tegasnya.
Seperti dilansir Global Post, Kamis (4/4/2013), serikat karyawan bank (ETYK) melakukan penghentian dua jam kerja, khawatir dana pensiun di bank Laiki dan Bank of Cyprus tidak dilindungi dari kesepakatan bailout 10 miliar euro dengan IMF, Komisi Eropa dan ECB .
Pemogokan dilakukan, meskipun Presiden Nicos Anastasiades menjamin akan melakukan segala upaya untuk mempertahankan dana pensiun di dua bank tersebut.
Belum ada pergolakan buruh di Siprus sejauh ini, tapi persyaratan bailout akan memaksa negara di pulau Mediterania itu membuat reformasi menyakitkan, menaikkan pajak, perampingan tenaga kerja di sektor publik, privatisasi beberapa BUMN dan mengurangi ukuran di sektor perbankan.
Apalagi Menteri Keuangan baru Siprus, Haris Georgiades berjanji akan melaksanakan syarat-syarat bailout secara penuh. "Kami akan melakukan apa pun untuk memperbaiki keuangan publik dan menempatkan perekonomian kita kembali ke jalur pertumbuhan," tegasnya.
(dmd)