IHSG berhasil rebound ke 4.926
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini berhasil berbalik arah (rebound), dengan naik tipis 3,46 poin atau 0,07 persen ke 4.926,07.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat menyusul sentimen positif dari bursa Wall Street pada perdagangan semalam. IHSG dibuka naik tipis 2,61 poin atau 0,05 persen ke level 4.935,15 dan sesi I ditutup pada level 4.935,58.
Sementara IHSG kemarin ditutup koreksi 58,85 poin atau 1,18 persen ke level 4.922,61 karena tekanan jual. Adapun, Indeks LQ45 sore ini naik 0,53 poin atau 0,06 persen menjadi 830,66. Sedangkan indeks di kawasan Asia mayoritas masih berakhir di zona merah.
Indeks Hang Seng anjlok 610,59 poin atau 2,73 persen ke level 21.729,90; Straits Times turun 8,29 poin atau 0,25 persen ke 3.299,88; KOSPI tergerus 32,22 poin atau 1,64 persen ke 1.927,23, sedangkan Nikkei 225 melonjak 199,10 poin atau 1,58 persen ke 12.833,64.
Di bursa Indonesia, sebanyak 134 saham tercatat naik, 146 saham turun dan 112 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp5,37 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 5,24 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing tercatat Rp32,11 miliar.
Sektor saham yang menguat pada perdagangan sore ini, yakni konsumer, manufaktur, keuangan dan properti. Sedangkan yang melemah adalah tambang, agri, aneka industri, infrastruktur, perdangangan dan industri dasar.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik Rp100 ke Rp2.125, PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) naik Rp450 ke Rp5.650 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp400 ke Rp38.800.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gahjah Tunggal Tbk (GJTL) turun Rp25 ke Rp2.700, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp100 Rp10.750. dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 ke Rp51.750.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat menyusul sentimen positif dari bursa Wall Street pada perdagangan semalam. IHSG dibuka naik tipis 2,61 poin atau 0,05 persen ke level 4.935,15 dan sesi I ditutup pada level 4.935,58.
Sementara IHSG kemarin ditutup koreksi 58,85 poin atau 1,18 persen ke level 4.922,61 karena tekanan jual. Adapun, Indeks LQ45 sore ini naik 0,53 poin atau 0,06 persen menjadi 830,66. Sedangkan indeks di kawasan Asia mayoritas masih berakhir di zona merah.
Indeks Hang Seng anjlok 610,59 poin atau 2,73 persen ke level 21.729,90; Straits Times turun 8,29 poin atau 0,25 persen ke 3.299,88; KOSPI tergerus 32,22 poin atau 1,64 persen ke 1.927,23, sedangkan Nikkei 225 melonjak 199,10 poin atau 1,58 persen ke 12.833,64.
Di bursa Indonesia, sebanyak 134 saham tercatat naik, 146 saham turun dan 112 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp5,37 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 5,24 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing tercatat Rp32,11 miliar.
Sektor saham yang menguat pada perdagangan sore ini, yakni konsumer, manufaktur, keuangan dan properti. Sedangkan yang melemah adalah tambang, agri, aneka industri, infrastruktur, perdangangan dan industri dasar.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik Rp100 ke Rp2.125, PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) naik Rp450 ke Rp5.650 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp400 ke Rp38.800.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gahjah Tunggal Tbk (GJTL) turun Rp25 ke Rp2.700, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp100 Rp10.750. dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 ke Rp51.750.
(rna)