Bappenas: Pemerintah komitmen pangkas kemiskinan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana menyatakan tetap memegang komitmen dalam menurunkan target kemiskinan. Dana yang disiapkan untuk pengentasan kemiskinan sebesar Rp273 triliun, meski target pertumbuhan ekonomi tidak tinggi.
"Target pertumbuhan ekonomi tidak terlalu diproyeksikan tinggi, ekonominya enggak mungkin minimal 7 persen, karena itu terlalu tinggi. Kita targetnya agak di bawah itu, antara 6,4 sampai 6,9 persen. Tapi, penurunan angka kemiskinan tetap kita pegang, paling tinggi 10 persen," ujarnya kepada Sindonews di kantor Bappenas, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Untuk menurunkan angka kemiskinan, pihaknya memberdayakan program-program yang sudah ada, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan PNPM. Selain itu, Bappenas akan terus memperluas ruang lingkup dan memaksimalkan program-program pengentasan kemiskinan.
"Program-programnya adalah PKH, BSM, PNPM, dalam konteks itu kita mencoba menurunkan angka kemiskinan. Itu yang kita perkuat. Maksudnya memperluas ruang lingkup, seperti PNPM. Targetnya, tingkatkan menjadi 29 persen. Berapa-berapanya sedang dibicarakan," jelas dia.
Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pendataan untuk mengetahui daerah mana saja yang pantas menjadi sasaran program-program tersebut. "Jumlah kecamatannya kita detail lagi, mana yang benar-benar miskin. Itu yang menjadi sasaran kita. Terutama kecamatan yang paling miskin," tutur Armida.
"Target pertumbuhan ekonomi tidak terlalu diproyeksikan tinggi, ekonominya enggak mungkin minimal 7 persen, karena itu terlalu tinggi. Kita targetnya agak di bawah itu, antara 6,4 sampai 6,9 persen. Tapi, penurunan angka kemiskinan tetap kita pegang, paling tinggi 10 persen," ujarnya kepada Sindonews di kantor Bappenas, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Untuk menurunkan angka kemiskinan, pihaknya memberdayakan program-program yang sudah ada, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan PNPM. Selain itu, Bappenas akan terus memperluas ruang lingkup dan memaksimalkan program-program pengentasan kemiskinan.
"Program-programnya adalah PKH, BSM, PNPM, dalam konteks itu kita mencoba menurunkan angka kemiskinan. Itu yang kita perkuat. Maksudnya memperluas ruang lingkup, seperti PNPM. Targetnya, tingkatkan menjadi 29 persen. Berapa-berapanya sedang dibicarakan," jelas dia.
Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pendataan untuk mengetahui daerah mana saja yang pantas menjadi sasaran program-program tersebut. "Jumlah kecamatannya kita detail lagi, mana yang benar-benar miskin. Itu yang menjadi sasaran kita. Terutama kecamatan yang paling miskin," tutur Armida.
(izz)