Kemenhub bangun jalur KA Tanah Abang-Maja
Kemenhub bangun jalur KA Tanah Abang-Maja
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) perkeretaapian menerangkan, untuk mengurangi kemacetan, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas lintas kereta api (KA) dengan melakukan pembangunan jalur ganda Tanah Abang-Serpong-Maja.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan mengklaim, pembangunan jalur KA tersebut dapat menekan kemacetan, bahkan mempercepat waktu tempuh.
"Dengan pembangunan jalur tersebut dapat meningkatkan kapasitas lintas dari 101 KA/hari menjadi 128 KA/hari, meningkatkan kapasitas angkutan penumpang, mengurangi kemacetan jalan raya, peningkatan keselamatan, dengan mengurangi persilangan antar KA dan mempercepat waktu tempuh," Kata Tundjung di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Dia menambahkan, untuk merealisasikan rencana tersebut, perseroan harus merogoh dana hingga Rp1,2 triliun, yang dilakukan secara multi years dan telah dimulai sejak tahun 2008.
"Pada 2008 kita anggarkan Rp150 miliar, 2009 sebesar Rp246 miliar, 2010 mencapai Rp218 Miliar. Lalu 2011 sebesar Rp134 Miliar, 2012 sebesar Rp287 Miliar dan 2013 sebesar Rp144 miliar. Jadi, totalnya sekitar Rp1,2 triliun," papar dia.
Untuk tahap pengerjaannya, Tundjung menjelaskan, sudah sampai tahap akhir, yakni penyelesaian fasilitas elektrifikasi, persinyalan dan telekomunikasi. "Saat ini sedang dilaksanakan elektrifikasi, persinyalan dan telekomunikasi jalur ganda. Direncanakan selesai akhir tahun 2013," tuturnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan mengklaim, pembangunan jalur KA tersebut dapat menekan kemacetan, bahkan mempercepat waktu tempuh.
"Dengan pembangunan jalur tersebut dapat meningkatkan kapasitas lintas dari 101 KA/hari menjadi 128 KA/hari, meningkatkan kapasitas angkutan penumpang, mengurangi kemacetan jalan raya, peningkatan keselamatan, dengan mengurangi persilangan antar KA dan mempercepat waktu tempuh," Kata Tundjung di Hotel Millenium, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Dia menambahkan, untuk merealisasikan rencana tersebut, perseroan harus merogoh dana hingga Rp1,2 triliun, yang dilakukan secara multi years dan telah dimulai sejak tahun 2008.
"Pada 2008 kita anggarkan Rp150 miliar, 2009 sebesar Rp246 miliar, 2010 mencapai Rp218 Miliar. Lalu 2011 sebesar Rp134 Miliar, 2012 sebesar Rp287 Miliar dan 2013 sebesar Rp144 miliar. Jadi, totalnya sekitar Rp1,2 triliun," papar dia.
Untuk tahap pengerjaannya, Tundjung menjelaskan, sudah sampai tahap akhir, yakni penyelesaian fasilitas elektrifikasi, persinyalan dan telekomunikasi. "Saat ini sedang dilaksanakan elektrifikasi, persinyalan dan telekomunikasi jalur ganda. Direncanakan selesai akhir tahun 2013," tuturnya.
(rna)
Explore More