Penjualan turun, GM Holden salahkan kebijakan Jepang

Selasa, 09 April 2013 - 12:42 WIB
Penjualan turun, GM Holden salahkan kebijakan Jepang
Penjualan turun, GM Holden salahkan kebijakan Jepang
A A A
Sindonews.com - General Motors (GM) Holden menyalahkan kebijakan moneter Jepang yang menyebabkan penjualan mereka anjlok. Tidak hanya itu, Holden juga terpaksa memangkas 500 pekerja di Australia akibat penurunan produksi.

Kepala GM Holden Australia, Mike Devereux mengatakan, yen telah terdepresiasi sekitar 25 persen sejak Oktober 2012, karena Bank of Japan (BoJ) memperbarui serangan terhadap deflasi yang telah menjangkiti ekonomi terbesar ketiga di dunia itu selama bertahun-tahun.

"Itu berarti mobil (Jepang) yang tadinya USD20,000 pada lima bulan lalu, menjadi USD15.000, sehingga ada persaingan harga," kata Devereux dalam radio ABC, seperti dilansir dari Global Post, Selasa (9/4/2013).

Pelemahan yen - USD1 saat menjemput 99.35 dari unit Jepang - memberikan keunggulan mobil Jepang di pasar ekspor, khususnya di Australia menyusul dolar lokal terus berjalan kuat terhadap greenback.

Seperti diberitakan sebelumnya, BoJ akan menggandakan jumlah uang beredar secara agresif guna meningkatkan pembelian aset di bawah gubernur baru BoJ Haruhiko Kuroda, mengirimkan yen jatuh 6 persen terhadap dolar.

Segmen mobil kecil di Australia paling terpukul. Devereux menyebutkan, model Cruze Holden harus berjuang melawan merek Jepang. Merosotnya permintaan untuk Cruze adalah salah satu faktor utama hilangnya pekerjaan.

Tiga perusahaan mobil Jepang terbesar - Toyota, Nissan dan Honda - pada Januari lalu membukukan rekor penjualan 2012, menggarisbawahi pemulihan trio otomotif tersebut kembali pulih pasca-bencana tsunami pada 2011.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6202 seconds (0.1#10.140)