IHSG sesi I bertahan di zona hijau

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini berhasil bertahan di zona hijau, dengan ditutup menguat 14,31 atau 0,29 persen ke 4.911.83.

Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berhasil berbalik arah (rebound) ke zona hijau menuju level 4.900, ditopang menguatnya saham-saham Wall Street pada sesi terakhir perdagangan.

IHSG menguat 12,4 poin atau 0,25 persen ke level 4.909,92. Indeks LQ45 siang ini menguat 3,32 poin atau 0,40 persen ke level 828,78. Sementara Indeks di kawsan Asia siang ini berkahir menghijau.

Indeks Shanghai naik 9,83 poin atau 0,44 persen ke 2.221,42; Hang Seng melonjak 206,03 poin atau 0,95 persen ke level 21.924,08; Straits Times naik 22,19 poin atau 0,68 persen ke 3.307,56 dan Nikkei 225 naik 0,85 poin atau 0,01 persen ke 13.193,44.

Sektor saham pada siang ini yang menguat adalah saham sektor tambang, infrastruktur, perdagangan, keuangan dan properti. Sektor yang melemah, yakni agri, konsumer, aneka industri dan manufaktur.

Di bursa Indonesia, sebanyak 146 saham tercatat naik, 113 saham turun dan 100 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp2,7 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 2,73 miliar lembar saham. IHSG mengalami tekanan jual, dengan transaksi jual asing tercatat Rp21,84 miliar.

Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp250 ke Rp10.750, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp200 ke Rp50.000 dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp50 ke 5.050.

Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun Rp25 ke Rp2.025, PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) turun Rp25 ke Rp3.950 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp50 ke Rp39.200.