IHSG diperkirakan bergerak variatif

Rabu, 10 April 2013 - 08:12 WIB
IHSG diperkirakan bergerak...
IHSG diperkirakan bergerak variatif
A A A
Sindonews.com - Kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada memperkirakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ragu untuk menguat signifikan di tengah sentimen positif yang ada, sehingga akan membuat laju IHSG bergerak variatif.

"Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.869-4.889 dan resistance 4.925-4.944. Berpola menyerupai spinning bertahan di atas middle bollinger bands (MBB). MACD mendatar dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R dan stochastic masih dowreversal," kata Reza, Rabu (10/4/2013).

Reza berharap, IHSG masih dapat bertahan di atas target support yang ditetapkan timnya, dengan harapan IHSG tidak lebih dalam terhempas ke zona merah.

"Sempat IHSG melewati target support atas kami (4.887), namun dapat terangkat dan berakhir di atas target support tersebut. Diharapkan masih dapat bertahan di atas target support kami untuk mempertahankan tren upreversal-nya," tandasnya.

Dari pasar Global, hijaunya penutupan bursa saham AS dengan ekspektasi kinerja kuartal I/2013 akan lebih baik dari sebelumnya memberikan imbas positif bagi laju bursa saham Asia, termasuk IHSG.

Di sisi lain, rilis data-data dari Australia dan China yang direspon positif serta kenaikan harga logam terefleksi dengan naiknya HSI. Pelaku pasar pun memanfaatkan momen tersebut untuk kembali memborong saham-saham yang telah melemah sebelumnya.

Meski asing masih tercatat nett sell secara keseluruhan, namun masih adanya nett buy asing pada beberapa saham-saham big cap memberi kenyaman buat IHSG di zona hijau meskipun secara intraday perdagangan
cenderung flat.

Meski sempat terpeleset ke zona merah, namun pembukaan pasar saham Eropa yang positif kembali antarkan IHSG ke teritori positif.

"Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.930,07 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.881,86 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4.899,59. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy," papar Reza.

Pergerakan nilai tukar rupiah rebound tipis setelah menanggapi pidato The Fed yang masih akan memperpanjang program bond buying. Nilai tukar euro turut menguat menanggapi kabar tersebut.

Selain itu, apresiasi euro turut didukung kenaikan trade balance Jerman dan industrial production Inggris. Sentimen lain yang mempengaruhi apresiasi rupiah ialah kenaikan data business confidence di Australia yang menguatkan dolar Australia dan data-data China yang direspon positif.

Indeks saham Asia berhasil rebound setelah rilis data inflasi di China menunjukkan penurunan, sehingga pelaku pasar berekspektasi pemerintah tidak akan mengetatkan kebijakan moneternya.

Pelaku pasar juga menanggapi positif pidato The Fed dan pertemuan BoJ yang membahas kemungkinan stimulus lanjutan untuk menopang perekonomian. Rilis positif kinerja Alcoa Inc., produser aluminium terbesar AS memberikan imbas positif bagi laju saham-saham pertambanganlainnya, antara lain BHP Billiton, Rio Tinto Group, Jiangxi Copper Co.
(rna)
Berita Terkait
169 Saham Menguat Pagi...
169 Saham Menguat Pagi Ini, IHSG Terangkat ke Posisi 6.042
IHSG Masih Berkutat...
IHSG Masih Berkutat di Zona Merah Pagi Ini, Dibuka Turun 24 Poin
Pergerakan Indeks Masih...
Pergerakan Indeks Masih Terbatas, IHSG Diprediksi Sideways
Awal Pekan, IHSG Dibuka...
Awal Pekan, IHSG Dibuka Menyusut 5 Poin ke Level 6.011
IHSG Hari Ini Berpeluang...
IHSG Hari Ini Berpeluang Rebound, Boyong 7 Saham Ini
Diprediksi Masih Betah...
Diprediksi Masih Betah di Zona Merah, Ini Rekomendasi Menu Saham Hari Ini
Berita Terkini
CEO Danantara Rosan...
CEO Danantara Rosan Roeslani Mendorong Sektor Swasta Lebih Aktif Berinvestasi di RI
31 menit yang lalu
Rapor Merah Bursa Saham...
Rapor Merah Bursa Saham Sepekan: IHSG Ambles 1,81%, Kapitalisasi Pasar Turun Rp215 T
51 menit yang lalu
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
1 jam yang lalu
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
4 jam yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
10 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
10 jam yang lalu
Infografis
Tank Abrams Diperkirakan...
Tank Abrams Diperkirakan Hanya Jadi Beban di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved