Toyota Astra Finance terbitkan obligasi Rp1,2 T
A
A
A
Sindonews.com - Anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) atau Toyota Astra Finance menawarkan obligasi III tahun 2013 sebesar Rp1,2 triliun dengan tingkat bunga tetap.
Sekretaris Perusahaan TAFS, Cokro Vera mengatakan, perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk modal kerja. Pada tahun ini, perseroan akan menambah tiga cabang baru di Duri (Riau), Kediri (Jawa Timur) dan Kerawang (Jawa Barat). Sementara perseroan saat ini sudah memiliki 23 cabang.
Selain itu, perseroan juga akan ekspansi pemberian kredit untuk mendukung produk baru Toyota Astra yang akan mengeluarkan seri kendaraan ramah lingkungan.
Selain untuk modal kerja, Cokro menambahkan, dana hasil obligasi ini juga untuk diversifikasi pendanaan (risk profile). "Selama ini, kita banyak menggunakan pinjaman dari perbankan asing, yang merupakan mitra induk perusahaan," ujar Cokro di Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Dia menambahkan, obligasi yang ditawarkan terdiri dari empat seri, antara lain seri A berjangka waktu 370 hari, seri B berjangka waktu 24 bulan, seri C berjangka waktu 36 bulan dan seri D berjangka waktu 48 bulan. "Besaran kupon masih kita hitung melihat kondisi pasar," ujarnya.
PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AAA dengan outlook stabil terhadap obligasi PT Toyota Astra Financial Services. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Perseroan telah menunjuk PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Securities Tbk sebagai penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Jadwal emisi sementara perseroan, yakni masa penawaran awal pada 16-30 April 2013, perkiraan tanggal efektif pada 8 Mei 2013, masa penawaran umum pada 13-14 Mei 2013, penjatahan pada 15 Mei 2013, distribusi obligasi secara elektronik pada 17 Mei 2013 dan pencatatan di BEI pada 20 Mei 2013.
Sekretaris Perusahaan TAFS, Cokro Vera mengatakan, perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk modal kerja. Pada tahun ini, perseroan akan menambah tiga cabang baru di Duri (Riau), Kediri (Jawa Timur) dan Kerawang (Jawa Barat). Sementara perseroan saat ini sudah memiliki 23 cabang.
Selain itu, perseroan juga akan ekspansi pemberian kredit untuk mendukung produk baru Toyota Astra yang akan mengeluarkan seri kendaraan ramah lingkungan.
Selain untuk modal kerja, Cokro menambahkan, dana hasil obligasi ini juga untuk diversifikasi pendanaan (risk profile). "Selama ini, kita banyak menggunakan pinjaman dari perbankan asing, yang merupakan mitra induk perusahaan," ujar Cokro di Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Dia menambahkan, obligasi yang ditawarkan terdiri dari empat seri, antara lain seri A berjangka waktu 370 hari, seri B berjangka waktu 24 bulan, seri C berjangka waktu 36 bulan dan seri D berjangka waktu 48 bulan. "Besaran kupon masih kita hitung melihat kondisi pasar," ujarnya.
PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AAA dengan outlook stabil terhadap obligasi PT Toyota Astra Financial Services. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Perseroan telah menunjuk PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Securities Tbk sebagai penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Jadwal emisi sementara perseroan, yakni masa penawaran awal pada 16-30 April 2013, perkiraan tanggal efektif pada 8 Mei 2013, masa penawaran umum pada 13-14 Mei 2013, penjatahan pada 15 Mei 2013, distribusi obligasi secara elektronik pada 17 Mei 2013 dan pencatatan di BEI pada 20 Mei 2013.
(rna)