Harga rights issue Astra Otoparts Rp3.100/saham
Harga rights issue Astra Otoparts Rp3.100/saham
A
A
A
Sindonews.com - Anak usaha Astra Grup yang bergerak di onderdil kendaraan, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I melalui penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada harga Rp3.100 per saham.
"Setiap pemegang 100 saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 29 April 2013 memiliki 25 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp3.100," kata Direktur AUTO, Robby Sani dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/4/2013).
Perseroan sebelumnya menyatakan akan melakukan PUT I dengan menerbitkan sebanyak 1,4 miliar saham dengan nominal saham Rp100 per saham. Dengan demikian, total dana hasil PUT I sekitar Rp2,95 triliun.
Dana hasil PUT I akan digunakan untuk pembayaran utang, penyertaan modal ke entitas anak maupun pengembangan usaha. Dana PUT untuk pembayaran dini sebagian pinjaman perbankan sekitar 51,9 persen atau Rp1,53 triliun.
"Dana dari PUT I, sekitar 51,9 persen atau Rp1,531 triliun akan digunakan untuk pembayaran dini sebagian pinjaman bank perseroan," ujarnya.
Di samping pembayaran dini pinjaman, perseroan mengalokasikan sekitar 23,7 persen dari dana PUT I atau setara Rp700 miliar untuk pembayaran bridging loan berkaitan dengan akuisisi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen automotif.
"Pinjaman ini berasal dari fasilitas pinjaman yang telah ada dari beberapa bank, penarik pinjaman hanya bersifat sementara," kata Robby.
Sementara sisanya sekitar 24,4 persen atau Rp719,9 miliar digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal atau pemberian pinjaman kepada tiga entitas anak atau asosiasi atau pengendalian bersama entitas, yakni PT Evoluzione Tyres, PT Valasto Indonesia dan PT Autoplastik Indonesia.
Terkait rencana ini, perseroan berencana meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 17 April 2013 dan menargetkan rights issue bisa ditransaksikan di Bursa pada awal Mei mendatang.
akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) I melalui penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada harga Rp3.100 per saham.
"Setiap pemegang 100 saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 29 April 2013 memiliki 25 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp3.100," kata Direktur AUTO, Robby Sani dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/4/2013).
Perseroan sebelumnya menyatakan akan melakukan PUT I dengan menerbitkan sebanyak 1,4 miliar saham dengan nominal saham Rp100 per saham. Dengan demikian, total dana hasil PUT I sekitar Rp2,95 triliun.
Dana hasil PUT I akan digunakan untuk pembayaran utang, penyertaan modal ke entitas anak maupun pengembangan usaha. Dana PUT untuk pembayaran dini sebagian pinjaman perbankan sekitar 51,9 persen atau Rp1,53 triliun.
"Dana dari PUT I, sekitar 51,9 persen atau Rp1,531 triliun akan digunakan untuk pembayaran dini sebagian pinjaman bank perseroan," ujarnya.
Di samping pembayaran dini pinjaman, perseroan mengalokasikan sekitar 23,7 persen dari dana PUT I atau setara Rp700 miliar untuk pembayaran bridging loan berkaitan dengan akuisisi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen automotif.
"Pinjaman ini berasal dari fasilitas pinjaman yang telah ada dari beberapa bank, penarik pinjaman hanya bersifat sementara," kata Robby.
Sementara sisanya sekitar 24,4 persen atau Rp719,9 miliar digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal atau pemberian pinjaman kepada tiga entitas anak atau asosiasi atau pengendalian bersama entitas, yakni PT Evoluzione Tyres, PT Valasto Indonesia dan PT Autoplastik Indonesia.
Terkait rencana ini, perseroan berencana meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 17 April 2013 dan menargetkan rights issue bisa ditransaksikan di Bursa pada awal Mei mendatang.
(rna)
Explore More