Produk kuliner berpeluang masuk pasar ASEAN

Kamis, 11 April 2013 - 19:19 WIB
Produk kuliner berpeluang...
Produk kuliner berpeluang masuk pasar ASEAN
A A A
Sindonews.com - Produk fashion dan makanan (kuliner) dinilai paling berpeluang masuk pangsa pasar ASEAN di ajang ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif mengatakan, dibandingkan sektor lainnya, fashion dan kuliner paling berpeluang berkembang pesat pada AEC 2015. Negara-negara di kawasan Asean, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan lainnya memiliki kedekatan budaya.

"Jawa Barat memiliki keungulan pada makanan dan fashion. Sementara negara-negara di ASEAN nyaris memiliki kesamaan makanan dan fashion dengan kita. Ini menjadi peluang kita menyasar pangsa pasar pada ASEAN Economic Community," jelas Ferry di Kota Bandung, Kamis (11/4/2013).

Namun demikian, lanjut Ferry, tidak semua jenis olahan makanan berpeluang digarap di kawasan ASEAN. Pelaku usaha di Jawa Barat akan lebih baik membuat olahan makanan yang menggunakan bahan baku khusus dan hanya di dapat di Indonesia, seperti produk olahan ganyong, singkong, dan lainnya.

Menurut dia, saat ini Disperindag terus mendorong pelaku usaha sektor fashion dan kuliner dengan melakukan peningkatan kuliatas produk, kemasan, harga, serta kapasitas produksi. Ketika AEC mulai diberlakukan, lanjut dia, persaingan antar produk semakin tinggi. Sehingga dibutuhkan produk dengan mutu dan kualitas terjamin.

"Upaya yang kita lakukan yaitu mendorong pelaku usaha mendaftarkan produknya mendapatkan sertifikasi halal dan izin usaha," ujarnya.

Ferry menegaskan, sertifikasi halal menjadi unsur penting apabila target pemasaran produk makanan ke kawasan Malaysia dan Brunei Darussalam. Karena, penduduk di negara tersebut sebagian besar muslim.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)