Pemerintah kombinasikan dua opsi pembatasan BBM

Jum'at, 12 April 2013 - 13:09 WIB
Pemerintah kombinasikan dua opsi pembatasan BBM
Pemerintah kombinasikan dua opsi pembatasan BBM
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilihat dengan dua pandangan, yaitu dari sisi ekonomi dan sosial.

"Prinsip pertama kita melakukan sesuatu kebijakan pertama dari sisi ekonomi dan mengurangi dampak sosial, yaitu inflasi. Opsi-opsi kita kembangkan, prinsipnya adalah mengurangi subsidi bagi yang mampu itu prinsip sementara menjaga yang tidak mampu. Kita mengkombinasikan semua," ujarnya usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/4/2013).

Hatta menjelaskan, pihaknya sedang mendalami berbagai macam opsi agar lebih kongkret dalam pelaksanaannya. Namun, khusus penerapan teknologi informasi (IT) dalam monitoring BBM bersubsidi, wajib dilakukan.

"IT itu kewajiban karena mengontrol pembayaran BBM di hilir sehingga seluruh kebocoran BBM bersubsidi bisa dimonitor. Ini harus dijalankan. Kalau Ron 90 itu kan sebenarnya bahan bakar subsidi juga, sehingga bukan opsi," jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo mengatakan, saat ini tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, pemerintah sedang mempertimbangkan opsi lain.

"Ada pertamax Ron 90 dan macam-macam opsi lainnya. Jadi enggak ada kenaikan," tegasnya.

Sementara, kepala Badan Kebijakan Fiskal, Bambang Brodjonegoro mengutarakan, pihaknya masih menghitung penghematan subsidi BBM dan belum bisa berbicara banyak.

"Penghematannya masih dihitung, kalau belum ada keputusan saya tidak bisa ngomong, yang penting defisit anggaran di bawah 2,5 persen," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6097 seconds (0.1#10.140)