Kembangkan batik, TBIG bangun Rumah Batik di Pekalongan
A
A
A
Sindonews.com - PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) membangun tempat pembinaan dan pemberdayaan batik di Desa Wiradesa, Pekalongan yang bernama Rumah Batik TBIG untuk membantu para buruh batik untuk dididik menjadi pengrajin dan pengusaha.
Rumah Batik TBIG tersebut akan menghasilkan desain batik terbaru yang akan dipasarkan dengan Koperasi Masyarakat Batik TBIG dan akan dikelola secara swadaya oleh anak didik Rumah Batik TBIG.
"Kami berupaya membantu pemerintah dalam pelestarian budaya Indonesia yaitu batik melalui pengembangan Rumah Batik TBIG di Pekalongan," ujar Presdir TBIG Herman Setya Budi dalam siaran persnya, Minggu (14/4/2013).
Herman melanjutkan, pemilihan Kota Pekalongan didasarkan survei secara infrastruktur dan budaya yang menunjukkan Pekalongan adalah kota batik dunia dan Pekalongan adalah kota pesisir yang mudah menerima setiap desain dan warna-warna baru.
"Dengan demikian jika misi Rumah Batik TBIG adalah pengembangan maka Pekalongan adalah kota yang tepat bagi keberadaan Rumah Batik TBIG dan apabila sukses tidak menutup kemungkinan untuk membuat Rumah Batik yang sama di daerah lain," tutupnya.
Rumah Batik TBIG tersebut akan menghasilkan desain batik terbaru yang akan dipasarkan dengan Koperasi Masyarakat Batik TBIG dan akan dikelola secara swadaya oleh anak didik Rumah Batik TBIG.
"Kami berupaya membantu pemerintah dalam pelestarian budaya Indonesia yaitu batik melalui pengembangan Rumah Batik TBIG di Pekalongan," ujar Presdir TBIG Herman Setya Budi dalam siaran persnya, Minggu (14/4/2013).
Herman melanjutkan, pemilihan Kota Pekalongan didasarkan survei secara infrastruktur dan budaya yang menunjukkan Pekalongan adalah kota batik dunia dan Pekalongan adalah kota pesisir yang mudah menerima setiap desain dan warna-warna baru.
"Dengan demikian jika misi Rumah Batik TBIG adalah pengembangan maka Pekalongan adalah kota yang tepat bagi keberadaan Rumah Batik TBIG dan apabila sukses tidak menutup kemungkinan untuk membuat Rumah Batik yang sama di daerah lain," tutupnya.
(gpr)