Rupiah sore ini stagnan
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal pekan ini ditutup stagnan setelah pada akhir pekan lalu berakhir terdepresiasi.
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) sama dengan penutupan pada Jumat (12/4/2013) di harga Rp9.710 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore ini naik tipis 4 poin menjadi Rp9.714 per USD dibanding perdagangan akhir pekan lalu di level Rp9.717 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup pada level Rp9.720 per USD, dengan kisaran harian Rp9.712-9.756 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, dibukanya bursa Nikkei di teritori merah pada perdagangan pagi tadi dan berlanjut pada penutupan perdagangan sore ini memberi sentimen variatif terhadap pergerakan rupiah.
"Kurang baiknya kondisi perekonomian Amerika Serikat mendorong appetite pelaku pasar sekaligus menguatkan indikasi unwinding yen funded carry trade hari ini," kata dia dalam risetnya, Senin (15/4/2013).
Sementara pada perdagangan Jumat malam, pergerakan USD terkonsolidasi melemah terhadap yen terimbas sentimen negatif terhadap dolar paskarilis data penjualan retail producer price index di AS akhir pekan kemarin, yang masing-masing lebih rendah dibanding ekspektasi ekonom di pasar keuangan.
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) sama dengan penutupan pada Jumat (12/4/2013) di harga Rp9.710 per USD.
Sementara data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah sore ini naik tipis 4 poin menjadi Rp9.714 per USD dibanding perdagangan akhir pekan lalu di level Rp9.717 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup pada level Rp9.720 per USD, dengan kisaran harian Rp9.712-9.756 per USD.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, dibukanya bursa Nikkei di teritori merah pada perdagangan pagi tadi dan berlanjut pada penutupan perdagangan sore ini memberi sentimen variatif terhadap pergerakan rupiah.
"Kurang baiknya kondisi perekonomian Amerika Serikat mendorong appetite pelaku pasar sekaligus menguatkan indikasi unwinding yen funded carry trade hari ini," kata dia dalam risetnya, Senin (15/4/2013).
Sementara pada perdagangan Jumat malam, pergerakan USD terkonsolidasi melemah terhadap yen terimbas sentimen negatif terhadap dolar paskarilis data penjualan retail producer price index di AS akhir pekan kemarin, yang masing-masing lebih rendah dibanding ekspektasi ekonom di pasar keuangan.
(rna)