Gus Ipul curiga ada penimbun solar
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mencurigai praktik penimbunan sebagai salah satu faktor penyebab kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang mulai terjadi di Jawa Timur.
"Salah satu penyebabnya diduga penimbunan. Ini harus diungkap. Jika memang terbukti harus ditindak," tegas Gus Ipul kepada Sindo disela acara panen raya di Desa Kerjen, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar Selasa (16/4/2013).
Dalam pertemuan dengan General Manager Pertamina Jawa Timur Senin (15/4/2013) kemarin, pihak Pertamina, kata Gus Ipul beralasan kuota habis yang menjadi penyebab utama terjadinya kelangkaan solar. Saat ini pertamina masih menunggu regulasi dari pemerintah. "Itu alasan mereka (kuota habis). Tapi kami berharap permasalahan harus segera diatasi," terangnya.
Dalam pertemuan itu, lanjut Gus Ipul, dirinya meminta pertamina untuk memprioritaskan kebutuhan (solar) petani Jawa Timur. Hal itu mengingat, musim tanam petani hanya tinggal 14 hari lagi. "Dan pihak Pertamina menyanggupi itu. Secepatnya kebutuhan petani akan dipenuhi, "jelasnya.
Dari pantauan Sindo di lapangan, faktanya kelangkaan solar di wilayah eks Karesidenan Kediri, termasuk Blitar, Tulungagung dan Trenggalek masih terjadi. Begitu juga di wilayah eks Karesidenan Madiun dan beberapa daerah tapal kuda. Bahkan antrian jeriken solar masih terus mengular.
Hari ini, Gus Ipul, diundang untuk melakukan pertemuan dengan Pertamina di Jakarta. Rapat akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator BIdang Perekonomian.
"Intinya untuk membahas kelangkaan solar. Yang pasti imbauan pemprov Jatim pada Pertamina masalah ini adalah kebutuhan petani harus segera dipenuhi. Kemudian penyebabnya harus diketahui dan siapapun yang terbukti menimbun harus ditindak tegas," pungkasnya.
"Salah satu penyebabnya diduga penimbunan. Ini harus diungkap. Jika memang terbukti harus ditindak," tegas Gus Ipul kepada Sindo disela acara panen raya di Desa Kerjen, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar Selasa (16/4/2013).
Dalam pertemuan dengan General Manager Pertamina Jawa Timur Senin (15/4/2013) kemarin, pihak Pertamina, kata Gus Ipul beralasan kuota habis yang menjadi penyebab utama terjadinya kelangkaan solar. Saat ini pertamina masih menunggu regulasi dari pemerintah. "Itu alasan mereka (kuota habis). Tapi kami berharap permasalahan harus segera diatasi," terangnya.
Dalam pertemuan itu, lanjut Gus Ipul, dirinya meminta pertamina untuk memprioritaskan kebutuhan (solar) petani Jawa Timur. Hal itu mengingat, musim tanam petani hanya tinggal 14 hari lagi. "Dan pihak Pertamina menyanggupi itu. Secepatnya kebutuhan petani akan dipenuhi, "jelasnya.
Dari pantauan Sindo di lapangan, faktanya kelangkaan solar di wilayah eks Karesidenan Kediri, termasuk Blitar, Tulungagung dan Trenggalek masih terjadi. Begitu juga di wilayah eks Karesidenan Madiun dan beberapa daerah tapal kuda. Bahkan antrian jeriken solar masih terus mengular.
Hari ini, Gus Ipul, diundang untuk melakukan pertemuan dengan Pertamina di Jakarta. Rapat akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator BIdang Perekonomian.
"Intinya untuk membahas kelangkaan solar. Yang pasti imbauan pemprov Jatim pada Pertamina masalah ini adalah kebutuhan petani harus segera dipenuhi. Kemudian penyebabnya harus diketahui dan siapapun yang terbukti menimbun harus ditindak tegas," pungkasnya.
(gpr)