SKK Migas: Hess berencana hengkang dari Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini mengatakan, bahwa perusahaan minyak asal Amerika Serikat, yaitu Hess Corporation (Hess) berencana hengkang dari Indonesia.
"Semua lapangan Hess mau dijual dan sudah lapor ke kita sekitar tiga minggu yang lalu," ujarnya kepada Sindonews di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Dia melanjutkan, bahwa kabar tersebut cukup mengkhawatirkan dan ditakutkan apabila Hess telah hengkang, maka hal ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan minyak asing lainnya.
"Hal ini mengkhawatirkan, apalagi jika Total juga ditendang. Maka yang tersisa di kita sisa-sisa perusahaan kecil. Saya enggak tahu apa penyebabnya (Hess hengkang) tapi kita bisa berandai-andai banyak halangan dan perizinan, itu mungkin ya," ujarnya.
Selain itu, Rudi mengungkapkan bahwa total produksi minyak Hess Corporation di Indonesia cukup besar. Namun, dia mengaku lupa produksi gas perusahaan Amerika Serikat tersebut. "Total minyak 20.000, gasnya saya lupa tapi di Jawa Timur," ungkap dia.
"Semua lapangan Hess mau dijual dan sudah lapor ke kita sekitar tiga minggu yang lalu," ujarnya kepada Sindonews di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Dia melanjutkan, bahwa kabar tersebut cukup mengkhawatirkan dan ditakutkan apabila Hess telah hengkang, maka hal ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan minyak asing lainnya.
"Hal ini mengkhawatirkan, apalagi jika Total juga ditendang. Maka yang tersisa di kita sisa-sisa perusahaan kecil. Saya enggak tahu apa penyebabnya (Hess hengkang) tapi kita bisa berandai-andai banyak halangan dan perizinan, itu mungkin ya," ujarnya.
Selain itu, Rudi mengungkapkan bahwa total produksi minyak Hess Corporation di Indonesia cukup besar. Namun, dia mengaku lupa produksi gas perusahaan Amerika Serikat tersebut. "Total minyak 20.000, gasnya saya lupa tapi di Jawa Timur," ungkap dia.
(izz)