BUMN dituding matikan perusahaan jasa pelabuhan

Selasa, 16 April 2013 - 19:03 WIB
BUMN dituding matikan perusahaan jasa pelabuhan
BUMN dituding matikan perusahaan jasa pelabuhan
A A A
Sindonews.com - Ekpansi bisnis BUMN pelabuhan dituding akan mematikan sekitar 1.000 perusahaan jasa pelabuhan yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok. Salah satu BUMN yang sangat ekspansif tersebut adalah PT Pelindo II.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Iskandar Zulkarnain, ekspansi Pelindo II maupun BUMN Pelabuhan lainnya wajib dikendalikan karena menyangkut nasib 1.200 perusahaan anggota ALFI, dan menyerap kurang lebih 25 ribu tenaga kerja.

"Saat ini sudah lebih dari 300 perusahaan gulung tikar. Mereka tidak dapat bersaing dengan anak usaha PT Pelindo II," kata Iskandar, Selasa (16/4/2013).

Seperti diketahui, saat ini PT Pelindo II memiliki belasan anak perusahaan yang beroperasi dari hulu hingga hilir dalam bisnis kepelabuhanan. Beberapa diantaranya, PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, dan lain-lain.

Iskandar khawatir jika pemerintah tidak segera bertindak, maka akan terjadi pemecatan dalam jumlah besar pada usaha jasa kepelabuhan.

Ancaman serupa juga dihadapi bisnis bongkar muat. Menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Bambang K Rakhwardi, saat ini dari sekitar 100 perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Tanjunga Priok, jumlahnya terus menurun.

Kondisi ini ditengarai karena semakin gencarnya ekspansi BUMN yang merambah lahan usaha swasta. "Saat ini tinggal 16 perusahaan yang eksis, itu pun kondisinya terus menurun," ujar Bambang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3544 seconds (0.1#10.140)