Menkeu enggan bicara pembatasan BBM subsidi

Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo tidak mau menyebut harga bahan bakar minyak (BBM) jika nanti terjadi pembatasan berupa pemisahan BBM bersubsidi.

Agus mengkhawatirkan akan terjadi informasi yang tidak seimbang seperti yang dialami pada 2012, ketika harga BBM bersubsidi tidak jadi dinaikkan.

"Saya enggak bisa komentar soal dua harga. Karena ini masih pendalaman dan jangan sampai kita menyampaikan informasi yang tidak seimbang pada rakyat," ujarnya kepada Sindonews di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Dia mengingatkan, pada 2012 pemberitaan kenaikan harga BBM bersubsidi sangat berlebihan. Sehingga menimbulkan tekanan secara psikologis di masyarakat. Imbasnya, meski kenaikan BBM bersubsidi tersebut batal namun tetap terjadi inflasi.

"Saya ingatkan ya, bahwa pada tahun lalu kita pernah mendiskusikan masalah BBM secara sangat berlebihan dan yang terjadi inflasi meningkat sedangkan harga BBM enggak jadi naik," ungkapnya.

Karena itu, Menkeu mengimbau agar kejadian tersebut tidak kembali terulang karena masyarakat sudah didera inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan produk hortikultura.

"Kita jangan sampai terjadi seperti itu (lagi). Rakyat sekarang sudah sangat menderita karena inflasi tinggi akibat produk hortikultura yang enggak terjaga yang sekarang kita sedang respon. Jadi mohon kita hati-hati dan seimbang di situ," imbau Agus.