Indosat diminta bongkar tower di sekitar bandara Silampari
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan berang, karena hingga sekarang tower milik provider belum dibongkar.
"Satu bulan ini kami menerjunkan tim gabungan melakukan pembongkaran satu dari tiga tower provider yang berada di area rute jalur penerbangan bandar udara (Bandara) Silampari," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Mura, Ari Narsa, Rabu (17/4/2013).
Menurutnya, dua tower milik Telkomsel dan XL telah dibongkar pihak provider tersebut. Tinggal satu tower lagi yakni milik Indosat yang masih menunggu tanggapan dari manajemen. Padahal, Dishubkominfo telah melayangkan surat ke manajemen Indosat.
Pembongkaran itu, lanjut dia, karena keberadaan tower telekomunikasi melintas di jalur penerbangan yang sesuai aturan harus steril dari bangunan tinggi. Bahkan, ada tower provider yang berbanding lurus (center line) dengan landasan pacu (runway).
Ketinggian tower sesuai aturan penerbangan 16 meter. Sedangkan ketiga tower tersebut memiliki ketinggian 30 meter. Maka secara otomatis harus diturunkan ketinggiannya sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan.
"Kita terus berbenah melakukan penyempurnaan bahu landasan (Air Strip) Bandara Silampari. Semua hasil evaluasi Tim Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang melakukan survei beberapa waktu lalu," jelasnya.
Ari menjelaskan, sterilisasi areal bandara dilakukan mulai dari center line yakni 75 meter dari bangunan dan tumbuhan yang dapat mengganggu keamanan penerbangan. Pembenahan meliputi pemotongan pohon di sekitar landasan pacu dan pembongkaran beberapa pemukiman yang mengganggu proses penerbangan pesawat, termasuk pula tiga tower provider.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Mura, I Wayan Kocap mengatakan, pihaknya mendukung upaya sterilisasi atau penyempurnaan area landasan pacu yang dilakukan Dishubkominfo. Sebab upaya ini dilakukan guna percepatan pemanfaatan bandara Silampari.
"Diharapkan pihak provider segera memindahkan towernya sehingga proses uji coba pesawat Boeing cepat terlaksana dan Bandara Silampari menjadi fasilitas transportasi menguntungkan untuk perekonomian Mura dan sekitarnya," pungkas dia.
"Satu bulan ini kami menerjunkan tim gabungan melakukan pembongkaran satu dari tiga tower provider yang berada di area rute jalur penerbangan bandar udara (Bandara) Silampari," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Mura, Ari Narsa, Rabu (17/4/2013).
Menurutnya, dua tower milik Telkomsel dan XL telah dibongkar pihak provider tersebut. Tinggal satu tower lagi yakni milik Indosat yang masih menunggu tanggapan dari manajemen. Padahal, Dishubkominfo telah melayangkan surat ke manajemen Indosat.
Pembongkaran itu, lanjut dia, karena keberadaan tower telekomunikasi melintas di jalur penerbangan yang sesuai aturan harus steril dari bangunan tinggi. Bahkan, ada tower provider yang berbanding lurus (center line) dengan landasan pacu (runway).
Ketinggian tower sesuai aturan penerbangan 16 meter. Sedangkan ketiga tower tersebut memiliki ketinggian 30 meter. Maka secara otomatis harus diturunkan ketinggiannya sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan.
"Kita terus berbenah melakukan penyempurnaan bahu landasan (Air Strip) Bandara Silampari. Semua hasil evaluasi Tim Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang melakukan survei beberapa waktu lalu," jelasnya.
Ari menjelaskan, sterilisasi areal bandara dilakukan mulai dari center line yakni 75 meter dari bangunan dan tumbuhan yang dapat mengganggu keamanan penerbangan. Pembenahan meliputi pemotongan pohon di sekitar landasan pacu dan pembongkaran beberapa pemukiman yang mengganggu proses penerbangan pesawat, termasuk pula tiga tower provider.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Mura, I Wayan Kocap mengatakan, pihaknya mendukung upaya sterilisasi atau penyempurnaan area landasan pacu yang dilakukan Dishubkominfo. Sebab upaya ini dilakukan guna percepatan pemanfaatan bandara Silampari.
"Diharapkan pihak provider segera memindahkan towernya sehingga proses uji coba pesawat Boeing cepat terlaksana dan Bandara Silampari menjadi fasilitas transportasi menguntungkan untuk perekonomian Mura dan sekitarnya," pungkas dia.
(izz)