PGAS alokasikan capex hingga USD500 juta
A
A
A
Sindonews.com - Sepanjang tahun 2013, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berencana mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) pada kisaran USD250-500 juta, yang sebagian besarnya untuk ekspansi usaha.
Direktur Utama PGAS, Hendi Priyo Santoso mengatakan, capex tersebut diharapkan mampu mendukung rencana aksi perseroan yang tengah agresif mengembangkan usaha.
“Seiring dengan pembagian dividen yang sangat agresif, yakni 58,8 persen dari total laba tahun 2012, di lain pihak, kami juga berkomitmen untuk menganggarkan capex di angka yang agresif juga,” kata Hendi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Dana capex tersebut, Hendi menjelaskan, sebagian besar akan digunakan untuk sejumlah rencana pengembangan jaringan pipa transmisi dari Sumatera, Jawa dan Bali. Perseroan berharap jaringan di semua wilayah bisa terhubung pada tahun 2016.
Sementara dalam RUPS perseroan hari ini, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp4,9 triliun atau setara 58,79 persen dari capaian laba bersih tahun buku 2012 yang tercatat mencapai Rp8,86 triliun. Hendi menerangkan, alokasi dividen mengalami peningkatan dari pembagian tahun lalu yang hanya Rp3,2 triliun.
Direktur Utama PGAS, Hendi Priyo Santoso mengatakan, capex tersebut diharapkan mampu mendukung rencana aksi perseroan yang tengah agresif mengembangkan usaha.
“Seiring dengan pembagian dividen yang sangat agresif, yakni 58,8 persen dari total laba tahun 2012, di lain pihak, kami juga berkomitmen untuk menganggarkan capex di angka yang agresif juga,” kata Hendi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Dana capex tersebut, Hendi menjelaskan, sebagian besar akan digunakan untuk sejumlah rencana pengembangan jaringan pipa transmisi dari Sumatera, Jawa dan Bali. Perseroan berharap jaringan di semua wilayah bisa terhubung pada tahun 2016.
Sementara dalam RUPS perseroan hari ini, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp4,9 triliun atau setara 58,79 persen dari capaian laba bersih tahun buku 2012 yang tercatat mencapai Rp8,86 triliun. Hendi menerangkan, alokasi dividen mengalami peningkatan dari pembagian tahun lalu yang hanya Rp3,2 triliun.
(rna)