Sepanjang Maret SIA angkut 1,6 juta penumpang
Sepanjang Maret SIA angkut 1,6 juta penumpang
A
A
A
Sindonews.com - Singapore Airlines (SIA) sepanjang Maret 2013 lalu telah mengangkut 1,6 juta penumpang atau meningkat 33 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya.
Juru bicara Singapore Airlines, Glory Henriette mengatakan, sepanjang Maret 2013, perusahaannya mencatat pertumbuhan year on year (yoy) sebesar 2,7 persen pada seluruh sistem angkutan penumpang diukur dalam kilometer (km) pendapatan penumpang.
Sedangkan kapasitas diukur dalam km kursi yang tersedia, maskapai ini tumbuh sebesar 3,0 persen. "Oleh karena itu, tingkat isian penumpang (Passengers Load Factor/PLF) turun sebesar 0,2 poin menjadi 79,3 persen," kata Glory dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Dia menambahkan, tingkat isian penumpang menurun di seluruh kawasan, kecuali Asia Timur dan Amerika. Kawasan Barat Daya Pasifik tercatat sebagai kawasan dengan penurunan PLF paling tinggi, dimana pertumbuhan permintaan tidak sesuai dengan peningkatan kapasitas.
"Lingkungan operasi diperkirakan akan tetap menghadapi tantangan, dimana upaya-upaya untuk merangsang peningkatan isian penumpang diperkirakan akan tetap menekan pendapatan per penumpang," imbuhnya.
Sementara itu, jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 6,8 persen, secara yoy dibandingkan dengan pertumbuhan kapasitas sebesar 16,3 persen.
"Oleh sebab itu, PLF mengalami penurunan sebesar 6,2 poin menjadi 69,3 persen. Sedangkan, tingkat isian penumpang untuk rute Asia Barat, Asia Timur dan Pasifik mengalami penurunan sebagai akibat dari peningkatan lalu lintas tidak sesuai dengan ekspansi kapasitas," jelasnya.
Lalu lintas kargo secara keseluruhan yang diukur dalam angkutan ton km menurun sebesar 1,7 persen secara yoy, sementara kapasitas kargo mengalami penurunan sebesar 5 persen. Karena itu, persentase tingkat isian kargo (cargo load factor/CLF) pada bulan Maret 2013 meningkat sebesar 2,2 poin persen.
"Tingkat isian kargo untuk seluruh rute kawasan meningkat, yang disebabkan dari manajemen kapasitas yang lebih baik kecuali kawasan Asia Timur, di mana permintaan tidak sesuai dengan peningkatan kapasitas," pungkasnya.
Juru bicara Singapore Airlines, Glory Henriette mengatakan, sepanjang Maret 2013, perusahaannya mencatat pertumbuhan year on year (yoy) sebesar 2,7 persen pada seluruh sistem angkutan penumpang diukur dalam kilometer (km) pendapatan penumpang.
Sedangkan kapasitas diukur dalam km kursi yang tersedia, maskapai ini tumbuh sebesar 3,0 persen. "Oleh karena itu, tingkat isian penumpang (Passengers Load Factor/PLF) turun sebesar 0,2 poin menjadi 79,3 persen," kata Glory dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Dia menambahkan, tingkat isian penumpang menurun di seluruh kawasan, kecuali Asia Timur dan Amerika. Kawasan Barat Daya Pasifik tercatat sebagai kawasan dengan penurunan PLF paling tinggi, dimana pertumbuhan permintaan tidak sesuai dengan peningkatan kapasitas.
"Lingkungan operasi diperkirakan akan tetap menghadapi tantangan, dimana upaya-upaya untuk merangsang peningkatan isian penumpang diperkirakan akan tetap menekan pendapatan per penumpang," imbuhnya.
Sementara itu, jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 6,8 persen, secara yoy dibandingkan dengan pertumbuhan kapasitas sebesar 16,3 persen.
"Oleh sebab itu, PLF mengalami penurunan sebesar 6,2 poin menjadi 69,3 persen. Sedangkan, tingkat isian penumpang untuk rute Asia Barat, Asia Timur dan Pasifik mengalami penurunan sebagai akibat dari peningkatan lalu lintas tidak sesuai dengan ekspansi kapasitas," jelasnya.
Lalu lintas kargo secara keseluruhan yang diukur dalam angkutan ton km menurun sebesar 1,7 persen secara yoy, sementara kapasitas kargo mengalami penurunan sebesar 5 persen. Karena itu, persentase tingkat isian kargo (cargo load factor/CLF) pada bulan Maret 2013 meningkat sebesar 2,2 poin persen.
"Tingkat isian kargo untuk seluruh rute kawasan meningkat, yang disebabkan dari manajemen kapasitas yang lebih baik kecuali kawasan Asia Timur, di mana permintaan tidak sesuai dengan peningkatan kapasitas," pungkasnya.
(rna)
Explore More