Sesi I, IHSG tembus 5.000
Sesi I, IHSG tembus 5.000
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini akhirnya berhasil menguat, dengan ditutup naik 1,77 poin atau 0,04 persen ke level 5.000,42.
Pada pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi menyusul koreksi yang terjadi di bursa Wall Street pada perdagangan semalam. IHSG melemah 17,18 poin atau 0,34 persen ke level 4.981,47, setelah kemarin ditutup mencetak rekor baru dengan naik 53,40 poin atau 1,08 persen ke level 4.998,65.
Indeks LQ45 siang ini terkoreksi 0,98 poin atau 0,12 persen ke level 846,92. Indeks di kawasan Asia siang ini mayoritas bertahan di zona merah.
Indeks Shanghai turun 3,60 poin atau 0,16 persen ke 2.190,19; Hang Seng merosot 10,08 poin atau 0,05 persen ke level 21.559,59; Straits Times naik 4,37 poin atau 0,13 persen ke 3.296,70 dan Nikkei 225 merosot 43,57 poin atau 0,32 persen ke 13.339,90.
Di bursa Indonesia, sebanyak 122 saham tercatat naik, 123 saham turun dan 114 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp2,81 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 3,24 miliar lembar saham. Nilai transaksi bersih asing tercatat Rp43,97 miliar.
Mayoritas sektor saham menguat hingga perdagangan siang ini, dengan kenaikan tertinggi pada saham sektor aneka industri 1,19 persen. Sedangkan sektor yang menekan IHSG adalah konsumer, infrastuktur dan industri dasar.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp25 ke Rp3.075, PT Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp400 ke Rp38.800 dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) naik Rp175 ke Rp2.850.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp450 ke Rp25.350, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp100 ke Rp6.150 dan PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp50 ke Rp6.600.
Pada pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi menyusul koreksi yang terjadi di bursa Wall Street pada perdagangan semalam. IHSG melemah 17,18 poin atau 0,34 persen ke level 4.981,47, setelah kemarin ditutup mencetak rekor baru dengan naik 53,40 poin atau 1,08 persen ke level 4.998,65.
Indeks LQ45 siang ini terkoreksi 0,98 poin atau 0,12 persen ke level 846,92. Indeks di kawasan Asia siang ini mayoritas bertahan di zona merah.
Indeks Shanghai turun 3,60 poin atau 0,16 persen ke 2.190,19; Hang Seng merosot 10,08 poin atau 0,05 persen ke level 21.559,59; Straits Times naik 4,37 poin atau 0,13 persen ke 3.296,70 dan Nikkei 225 merosot 43,57 poin atau 0,32 persen ke 13.339,90.
Di bursa Indonesia, sebanyak 122 saham tercatat naik, 123 saham turun dan 114 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp2,81 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 3,24 miliar lembar saham. Nilai transaksi bersih asing tercatat Rp43,97 miliar.
Mayoritas sektor saham menguat hingga perdagangan siang ini, dengan kenaikan tertinggi pada saham sektor aneka industri 1,19 persen. Sedangkan sektor yang menekan IHSG adalah konsumer, infrastuktur dan industri dasar.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp25 ke Rp3.075, PT Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp400 ke Rp38.800 dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) naik Rp175 ke Rp2.850.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp450 ke Rp25.350, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp100 ke Rp6.150 dan PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp50 ke Rp6.600.
(rna)
Explore More