Ekonom: Semoga tidak ada agenda tersembunyi

Sindonews.com - Ekonom INDEF, Enny Sri Hartati mengharapkan tidak ada agenda tersembunyi terkait proyek Jembatan Selat Sunda (JSS)dalam penunjukkan Hatta Rajasa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan.

"Saya enggak mau mengeluarkan statement itu, karena minimal harus ada data dan faktanya. Tapi memang Pak Agus itu keras (kalau menyangkut JSS)," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Jumat (19/4/2013).

Dia mengingatkan, Agus Martowardojo pernah mengatakan bahwa JSS tidak layak untuk menjadi prioritas dan lebih suka untuk mencari alternatif lain.

"Pak Agus itu keras saat bilang JSS itu enggak layak dari benefit cost-nya saat ini walaupun setiap proyek pasti ada keuntungannya, tapi kan ada prioritas lain. (JSS) itu bukan alternatif, pada akhirnya nanti sejarah yang akan membuktikan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, terkait dengan pemberhentian Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan, untuk kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari di lingkungan Kementerian Keuangan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menugaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa untuk melaksanakan tugas sebagai menteri keuangan.

Penugasan Hatta sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 45/M Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ini.

“Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,” bunyi diktum kedua Keppres Nomor 45/M Tahun 2013.