Laba GE naik tipis 16% di tengah resesi Eropa

Sindonews.com - Raksasa industri AS, General Electric (GE) melaporkan peningkatan laba kuartalan sebesar 16 persen, meski hasil beragam pada unit operasi.

Laba bersih untuk kuartal pertama 2013 mencapai USD3,5 miliar dibandingkan USD3,0 miliar pada periode tahun sebelumnya. Namun, pendapatan melemah ke USD35,0 miliar dari USD35,1 miliar pada periode lalu.

General Electric melihat pertumbuhan pendapatan di beberapa unit, termasuk penerbangan dan transportasi. Namun, divisi perusahaan listrik dan air, salah satu unit terbesar, menderita penurunan sebesar 26 persen dan penurunan 39 persen dalam laba segmen.

"Pasar GE dicampur. Pendapatan segmen industri Eropa turun 17 persen. pasar listrik dan air lebih buruk dari yang kami harapkan," kata Kepala Eksekutif GE, Jeff Immelt, seperti dilansir dari Global Post, Jumat (19/4/2013).

"Kami mengantisipasi bahwa semester pertama 2013 akan menjadi perbandingan terberat. Kami berharap listrik dan air mengalami perbaikan selama setahun dan menjadi positif di babak kedua," tambahnya.

GE berencana mengurangi biaya industri sebesar USD1 miliar. Perusahaan mengharapkan mengembalikan USD18 miliar kepada pemegang saham pada 2013 melalui buyback dan dividen.

Perusahaan selama kuartal menjual telah 49 persen saham NBC Universal Comcast sebesar USD18,1 miliar. GE berencana berinvestasi dalam bisnis inti industrinya.