Ditinggal anggotanya, 200 koperasi di DIY mati
A
A
A
Sindonews.com - Tidak semua koperasi di DIY mampu menjalankan aktivitas dan usahanya dengan baik. Dari sekitar 2.516 koperasi, 200 di antaranya mati dan tidak jelas kepengurusannya. Sebagian lagi mati suri dan belum memberikan laporan.
“Yang eksis sekitar 85 peren, dan ada sekitar 200 koperasi di DIY mati,” jelas Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) DIY Syahbaenol Hasibuan, Senin (22/4/2013).
Menurutnya, jumlah ini masih bisa bertambah. Sebab belum semua koperasi melaporkan hasil rapat anggota tahunan (RAT). Setidaknya masih ada 15 koperasi yang belum menyampaikannya.
Dekopinda, ujarnya, sebenarnya sudah berupaya maksimal dalam memberikan pendampingan dan pendidikan. Namun kenyataannya banyak koperasi yang mulai ditinggalkan anggotanya. Akibatnya, koperasi dalam kondisi stagnan, lama kelamaan koperasi ini mati karena proses seleksi alam.
“Kalau anggotanya tidak butuh mau bagaimana lagi, tetapi ada juga yang bubar karena kasus,” tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulonprogo Sumarsono mengakui tidak semua koperasi di Kulonprogo sehat. Tercatat ada 27 koperasi yang juga mati. Padahal di Kulonprogo terdapat 345 koperasi. “Wajar ada yang lahir, tumbang dan bubar,” jelasnya.
“Yang eksis sekitar 85 peren, dan ada sekitar 200 koperasi di DIY mati,” jelas Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) DIY Syahbaenol Hasibuan, Senin (22/4/2013).
Menurutnya, jumlah ini masih bisa bertambah. Sebab belum semua koperasi melaporkan hasil rapat anggota tahunan (RAT). Setidaknya masih ada 15 koperasi yang belum menyampaikannya.
Dekopinda, ujarnya, sebenarnya sudah berupaya maksimal dalam memberikan pendampingan dan pendidikan. Namun kenyataannya banyak koperasi yang mulai ditinggalkan anggotanya. Akibatnya, koperasi dalam kondisi stagnan, lama kelamaan koperasi ini mati karena proses seleksi alam.
“Kalau anggotanya tidak butuh mau bagaimana lagi, tetapi ada juga yang bubar karena kasus,” tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulonprogo Sumarsono mengakui tidak semua koperasi di Kulonprogo sehat. Tercatat ada 27 koperasi yang juga mati. Padahal di Kulonprogo terdapat 345 koperasi. “Wajar ada yang lahir, tumbang dan bubar,” jelasnya.
(gpr)