Hermes laporkan penjualan Q1 naik 10,3%
A
A
A
Sindonews.com - Produsen fashion mewah asal Prancis, Hermes, yang terkenal dengan foulards sutra elegan dan tas eksklusif, melaporkan lonjakan penjualan pada kuartal pertama (Q1) 2013, sebesar 10,3 persen. Hasil ini didorong peningkatan permintaan di pasar Asia. Namun, mereka mencatat pertumbuhan lemah pada penjualan barang-barang kulit.
Dilansir dari Global Post, Senin (22/4/2013), secara keseluruhan rumah mode berbasis di Paris itu membukukan penjualan 856,8 juta (USD1,1 miliar). Pihaknya melihat lonjakan 17 persen di negara-negara Asia termasuk Jepang, di mana mereka naik 7,0 persen lebih kuat.
Fashionista Asia, khususnya China, telah tumbuh seiring meningkatnya minat merek tradisioanal Prancis yang mengambil keuntungan dari masuknya wisatawan yang memborong barang mewah saat mengunjungi Eropa.
Di pasar Eropa, Hermes mengambil lonjakan penjualan sebesar 12,0 persen. Sementara di Amerika penjualan naik 11,0 persen.
Total kenaikan kuartal 10,3 persen kurang signifikan dibanding kuartal pertama 2012, yang mencapai 18,5 persen. Namun, Hermes membukukan angka yang lebih baik daripada pesaingnya, LVMH, dengan kenaikan penjualan 7,0 persen.
"Di mana-mana permintaan untuk koleksi Hermes tetap kuat, disukai oleh meningkatnya kebutuhan untuk kualitas, kepribadian dan keabadian benda dan pakaian," kata pihak perusahaan.
Hermes mencatat total penjualan pada 2012, mencapai 3,48 miliar euro dan laba bersih sebesar 740 juta euro.
Dilansir dari Global Post, Senin (22/4/2013), secara keseluruhan rumah mode berbasis di Paris itu membukukan penjualan 856,8 juta (USD1,1 miliar). Pihaknya melihat lonjakan 17 persen di negara-negara Asia termasuk Jepang, di mana mereka naik 7,0 persen lebih kuat.
Fashionista Asia, khususnya China, telah tumbuh seiring meningkatnya minat merek tradisioanal Prancis yang mengambil keuntungan dari masuknya wisatawan yang memborong barang mewah saat mengunjungi Eropa.
Di pasar Eropa, Hermes mengambil lonjakan penjualan sebesar 12,0 persen. Sementara di Amerika penjualan naik 11,0 persen.
Total kenaikan kuartal 10,3 persen kurang signifikan dibanding kuartal pertama 2012, yang mencapai 18,5 persen. Namun, Hermes membukukan angka yang lebih baik daripada pesaingnya, LVMH, dengan kenaikan penjualan 7,0 persen.
"Di mana-mana permintaan untuk koleksi Hermes tetap kuat, disukai oleh meningkatnya kebutuhan untuk kualitas, kepribadian dan keabadian benda dan pakaian," kata pihak perusahaan.
Hermes mencatat total penjualan pada 2012, mencapai 3,48 miliar euro dan laba bersih sebesar 740 juta euro.
(dmd)