UE: Defisit Spanyol terbesar 10,6% dari PDB

Sindonews.com - Komisi Eropa merilis data utang zona euro dan negara-negara Uni Eropa (UE), dengan merevisi ke atas defisit negara-negara kunci, seperti Spanyol dan Prancis.

Dikutip dari The West Australian, Senin (22/4/2013), angka-angka menunjukkan, bahwa Spanyol, ekonomi zona euro terbesar keempat, membukukan defisit terbesar pada 2012 sebesar 10,6 persen dari produk domestik bruto (PDB). Termasuk biaya untuk rekapitalisasi bank-bank yang terpukul oleh jatuhnya real estate pada 2008.

Madrid menggarisbawahi pada akhir Maret lalu, bahwa saat biaya dilucuti dari perhitungan, defisit publik turun menjadi 6,98 persen dari PDB.

Spanyol berharap kelonggaran dari Uni Eropa mengurangi target defisit 2013 menjadi 6 persen, dan mendorong kembali hingga 2016 atas kewajiban dari ketentuan Uni Eropa Maastricht Treaty, di mana negara-negara anggota harus memiliki defisit publik tidak lebih 3 persen dari PDB, dan utang tidak lebih dari 60 persen.

Perjanjian terbaru antara Spanyol dan Komisi Eropa, target defisit berkurang menjadi 4,5 persen pada 2013 dan 2,8 persen pada 2014.

Sementara Prancis yang datang 4,8 persen tahun lalu, terungkap utang publik mereka mencapai rekor baru 90,2 persen dari PDB. Sementara Italia 127 persen, angka historis dipandang sebagai tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.

Defisit Prancis memukul 5,3 persen pada 2011, Paris ingin membawanya ke 3,7 persen tahun ini, dan 2,9 persen pada 2014. Rata-rata defisit publik untuk 17 negara zona euro datang di angka 3,7 persen dari PDB, meskipun ekonomi terbesar, Jerman mencatat surplus sebesar 0,2 persen.

Komisi Eropa akan mempublikasikan prakiraan ekonomi terbaru yang mendalam pada 2013 dan tahun-tahun berikutnya pada 3 Mei mendatang, yang meliputi pertumbuhan, pengangguran dan inflasi serta tingkat defisit dan utang.