IHSG berpotensi lanjutkan koreksi
A
A
A
Sindonews.com - Pelemahan yang kembali terjadi tampaknya masih akan berlanjut pada hari ini menyusul sejumlah aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor lokal setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh target levelnya di 5.000.
"Kami proyeksikan IHSG hari ini akan bergerak konsolidasi pada kisaran support-resistance 4.970-5.022. Untuk jangka pendek kami perkirakan pasar masih akan mencermati beberapa data dari Amerika Serikat, serta laporan keuangan emiten," terang Analis riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Selasa (23/4/2013).
IHSG terkoreksi tipis melanjutkan koreksi yang terjadi pada perdagangan terakhir pekan lalu. Berlanjutnya aksi profit taking terjadi di tengah menguatnya sebagian bursa regional menyusul data ekspor Jepang yang menguat seiring dengan depresiasi yen terhadap dolar serta ekspektasi akan rencana program stimulus Jepang menjadi alasan IHSG terus melemah.
Selain itu, pasar juga menyambut hasil pemilu di Italia yang diharapkan akan mampu membawa negara tersebut ke dalam fase pemulihan.
Di sisi lain, pergerakan bursa regional masih dibayangi oleh beberapa isu, antara lain Fitch rating menurunkan peringkat Inggris dari AAA menjadi AA+ seiring dengan lesunya outlook ekonomi dan fiskal negara tersebut. Fitch juga memperkirakan rasio utang terhadap PDB Inggris mencapai puncaknya sebesar 101 persen pada 2015-2016.
"Kami proyeksikan IHSG hari ini akan bergerak konsolidasi pada kisaran support-resistance 4.970-5.022. Untuk jangka pendek kami perkirakan pasar masih akan mencermati beberapa data dari Amerika Serikat, serta laporan keuangan emiten," terang Analis riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, Selasa (23/4/2013).
IHSG terkoreksi tipis melanjutkan koreksi yang terjadi pada perdagangan terakhir pekan lalu. Berlanjutnya aksi profit taking terjadi di tengah menguatnya sebagian bursa regional menyusul data ekspor Jepang yang menguat seiring dengan depresiasi yen terhadap dolar serta ekspektasi akan rencana program stimulus Jepang menjadi alasan IHSG terus melemah.
Selain itu, pasar juga menyambut hasil pemilu di Italia yang diharapkan akan mampu membawa negara tersebut ke dalam fase pemulihan.
Di sisi lain, pergerakan bursa regional masih dibayangi oleh beberapa isu, antara lain Fitch rating menurunkan peringkat Inggris dari AAA menjadi AA+ seiring dengan lesunya outlook ekonomi dan fiskal negara tersebut. Fitch juga memperkirakan rasio utang terhadap PDB Inggris mencapai puncaknya sebesar 101 persen pada 2015-2016.
(rna)