MPPA ajukan penghapusan saham treasury stock
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai langkah untuk mengefisiensikan modal perusahaan, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengajukan penghapusan saham hasil buy back atau treasury stock.
Direktur MPPA, Lina H. Latif menerangkan, rencana tersebut disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MPPA yang digelar hari ini. "Para pemegang saham sudah setuju terkait hal ini (treasury stock)," ujar Lina di Hotel Arya Duta, Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Disinggung lebih jauh perihal alasan perseroan mengambil langkah untuk melakukan treasury stock, Lina memilih bungkam. Dirinya hanya mengungkapkan, penghapusan treasury stock merupakan langkah yang paling tepat untuk efisiensi permodalan daripada menjual saham itu.
"Setelah penghapusan treasury stock, MPPA memiliki 5,3 miliar jumlah saham yang beredar di publik. Jumlah ini merupakan yang paling cocok dengan struktur permodalan, dan memang dari awal rencana kami seperti ini," jelasnya.
Sementara untuk realisasi penghapusan treasury stock tersebut, kata dia, baru dilakukan saat ini juga lantaran adanya birokrasi yang panjang di pihak otoritas, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami sendiri sudah mengajukan usulan terkait penghapusan treasury stock sejak tahun lalu," tutup dia.
Direktur MPPA, Lina H. Latif menerangkan, rencana tersebut disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MPPA yang digelar hari ini. "Para pemegang saham sudah setuju terkait hal ini (treasury stock)," ujar Lina di Hotel Arya Duta, Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Disinggung lebih jauh perihal alasan perseroan mengambil langkah untuk melakukan treasury stock, Lina memilih bungkam. Dirinya hanya mengungkapkan, penghapusan treasury stock merupakan langkah yang paling tepat untuk efisiensi permodalan daripada menjual saham itu.
"Setelah penghapusan treasury stock, MPPA memiliki 5,3 miliar jumlah saham yang beredar di publik. Jumlah ini merupakan yang paling cocok dengan struktur permodalan, dan memang dari awal rencana kami seperti ini," jelasnya.
Sementara untuk realisasi penghapusan treasury stock tersebut, kata dia, baru dilakukan saat ini juga lantaran adanya birokrasi yang panjang di pihak otoritas, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami sendiri sudah mengajukan usulan terkait penghapusan treasury stock sejak tahun lalu," tutup dia.
(gpr)