ASII alokasikan capex Rp15,5 T

Kamis, 25 April 2013 - 15:07 WIB
ASII alokasikan capex...
ASII alokasikan capex Rp15,5 T
A A A
Sindonews.com - PT Astra International Tbk (ASII) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini mencapai Rp15,5 triliun, naik dari capex terkonsolidasi tahun lalu sebesar Rp13 triliun.

Hingga kuartal I/2013, setidaknya usaha yang terkonsolidasi sudah merealisasikan capex hingga 17 persen, sementara realisasi untuk anak usaha lainnya pada kisaran yang sama.

Presiden Direktur ASII, Prijono Sugiarto mengatakan, terdapat perubahan komposisi capex tahun ini di sektor infrastruktur karena ekspansi cukup besar di sektor tersebut. Akibatnya, belanja modal sektor infrastruktur tercatat sebesar Rp2,8 triliun.

Belanja modal infrastruktur akan digunakan untuk mengambil alih pelabuhan di Kalimantan Timur, yaitu Iskal. Ekspansi ini akan menyedot dana capex mencapai Rp600 per kapal, yang nilanya akan meningkat hingga Rp1 triliun lantaran Grup Astra aktif untuk masuk ke sektor pembangkit listrik.

Saat ini, perseroan masih terus menjajaki investasi pembangkit listrik tenaga hydro dan ikut tender pembangkit listrik berkapasitas 200 megawatt (MW) dari PLN. Selain itu, ekspansi ke pembangkit listrik juga akan dilakukan untuk Mulut Tambang sebesar 2x300 MW, dengan kepamilikan minoritas. Perseroan juga mengincar proyek PLTU Sumsel 9 dan Sumsel 10.

"Ada kenaikan pada sektor infrastruktur karena 1,5 tahun lalu kami ambil alih tol Mojokerto yang masih harus diselesaikan hingga sekarang," kata Prijono usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (25/4/2013).

Di sisi lain, perseroan akan menurunkan nilai capex di sektor penjualan alat berat. Sektor alat berat akan dikurangi dari Rp5 triliun menjadi Rp2,9 triliun pada tahun ini.

Sementara alokasi terbesar capex tersebut, dia menjelaskan, untuk divisi automotif yang mencapai Rp8,4 triliun. Divisi tersebut akan mengembangkan usaha automotif melalui anak usahanya, Astra Otoparts.

Dari tahun lalu belanja modal Astra Daihatsu sekitar Rp7 triliun, sedangkan tahun ini sekitar Rp8,4triliun. Capex di sektor automotif juga akan digunakan untuk Astra otoparts dalam penambahan outlet dan perusahaan manufaktur.

Capex
juga akan digunakan untuk pengembangan sektor agribisnis sekitar Rp3,3 triliun. "Walaupun kondisi pasar sedang sulit karena kenaikan komponen produksi dan persaingan yang semakin ketat, namun capex kita tetap meningkat sebagai bukti ekspansi di tahun ini," terangnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3855 seconds (0.1#10.140)