Mantan petinggi KPK duduki Komisaris Utama PT MRT
A
A
A
Sindonews.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Mass Rapid Transit (MRT) menunjuk mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas sebagai Komisaris Utama.
"Terpilihnya Erry ini untuk menggantikan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang Achmad Harjadi. Untuk menjalankan tugasnya sebagai komisaris utama yang baru, Erry akan dibantu empat komisaris lainnya, jelas Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI, Catur Laswanto usai RUPS di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Keempat komisaris yang baru tersebut antara lain, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwo Handayani, penasehat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yaitu Krisbiantara, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan dan Dirjen Perimbangan Keuangan Adriansyah.
SCatur mengatakan, posisi Dirjen Perimbangan Keuangan Adriansyah masih menunggu surat persetujuan dari Menteri Keuangan. "Terakhir, untuk nama Adriansyah belum pasti. Karena kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri Keuangan,” kata Catur.
Dia menambahkan, dalam pergantian jajaran organisasi BUMD itu merupakan hal yang biasa. Tujuannya untuk membentuk jajaran komisaris menjadi lebih solid dan tanggap dalam menjalankan keputusan perusahaan.
"Tapi ingat, bukan berarti jajaran komisaris dan direksi yang sebelumnya tidak seperti itu lho. Yang pasti jajaran komisaris baru harus bekerja sama dengan jajaran direksi untuk mengejar keterlambatan proyek,” tuturnya.
Seperti diberitakan, hari ini jajaran PT MRT melakukan RUPS untuk menentukan langkah strategis dan singkronisasi rencana Pemprov DKI untuk mempercepat pembangunan MRT.
"Terpilihnya Erry ini untuk menggantikan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang Achmad Harjadi. Untuk menjalankan tugasnya sebagai komisaris utama yang baru, Erry akan dibantu empat komisaris lainnya, jelas Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI, Catur Laswanto usai RUPS di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Keempat komisaris yang baru tersebut antara lain, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sarwo Handayani, penasehat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yaitu Krisbiantara, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan dan Dirjen Perimbangan Keuangan Adriansyah.
SCatur mengatakan, posisi Dirjen Perimbangan Keuangan Adriansyah masih menunggu surat persetujuan dari Menteri Keuangan. "Terakhir, untuk nama Adriansyah belum pasti. Karena kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri Keuangan,” kata Catur.
Dia menambahkan, dalam pergantian jajaran organisasi BUMD itu merupakan hal yang biasa. Tujuannya untuk membentuk jajaran komisaris menjadi lebih solid dan tanggap dalam menjalankan keputusan perusahaan.
"Tapi ingat, bukan berarti jajaran komisaris dan direksi yang sebelumnya tidak seperti itu lho. Yang pasti jajaran komisaris baru harus bekerja sama dengan jajaran direksi untuk mengejar keterlambatan proyek,” tuturnya.
Seperti diberitakan, hari ini jajaran PT MRT melakukan RUPS untuk menentukan langkah strategis dan singkronisasi rencana Pemprov DKI untuk mempercepat pembangunan MRT.
(gpr)