BUMN Farmasi akan produksi hasil penelitian Unair dan ITS

Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mempertemukan sejumlah jajaran direksi BUMN di bidang farmasi dengan tujuh profesor dari Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Pertemuan ini sebagai upaya pemerintah untuk mengembangkan sejumlah alat farmasi dan obat-obatan yang ditemukan oleh peneliti dari universitas tersebut dan diharapkan dapat diproduksi massal oleh BUMN farmasi seperti PT Indofarma, PT Kimia Farma, dan PT Biofarma.

"Hasil riset obat-obatan terbaru dari peneliti ini tidak mubazir, yang akan segera diproduksi oleh BUMN Farmasi," kata Dahlan di Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Pihaknya akan memberikan waktu satu bulan untuk memantapkan roadmap antara Universitas Airlangga dengan BUMN Farmasi. Tim dari Unair tersebut memaparkan sebanyak 11 hasil penemuan untuk mencegah dan meredam penyakit.

Penemuan-penemuan tersebut, yakni test kit berupa alat detektor yang dapat digunakan untuk keamanan pangan, test kit allopurinol pada urine, test kit logam, modifikasi mikroskop untuk malaria, obat terapi kausal anti dengue (demam berdarah), obat malaria yang berasal dari kulit batang cempedak dan sambiloto, stem cell, dan pil KB untuk pria.

"Hasil penelitian yang hebat, ada 11, BUMN belum punya alat untuk mendeteksi ini," tambah Dahlan.