Calon pejabat BI kaji potensi perikanan Bulukumba
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 16 orang calon pejabat Bank Indonesia (BI) sedang melakukan pengkajian potensi perikanan dan kelautan di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Pengkajian ini bagian dari Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dengan topik ketahanan pangan dan energi untuk kemandirian bangsa. Selain itu, peserta Sekolah Staf Pimpinan Bank Indonesia (Sespibi) SSDN menjadikan Bulukumba sebagai kajian studi, karena sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu potensi andalan daerah tersebut.
"Tujuan kami datang ke Bulukumba ingin mengetahui implementasi pengembangan komoditas perikanan dan kawasan minapolitan perikanan Budidaya. Kami juga mengkaji kaitannya kehidupan riil masyarakat di sektor perikanan dan kelautan," ucap pimpinan rombongan SSDN-Sespibi, Gusti Eka Putra, Selasa (28/5/2013).
Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan menyambut baik kedatangan peserta SSDN-Sespibi tersebut. Menurutnya, saat ini, program pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah terutama dalam hal pembangunan infrastruktur perikanan seperti pembangunan pelabuhan pendaratan ikan (PPI).
Saat ini, pemkab Bulukumba terus berupaya menekankan peningkatan produktivitas penangkapan ikan, sebagaimana tujuan pembentukan kawasan minapolitan itu sendiri.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bulukumba, Muhammad Sabir mengemukakan, Pemkab memang serius mengembangkan sektor perikanan, hal ini dapat dibuktikan pada 2013, pengalokasian anggaran perikanan lebih besar dibanding sektor pertanian lainnya.
Usai diterima Bupati Bulukumba, rombongan SSDN-Sespibi, berkunjung ke TPI Bentenge, PPI Bontobahari yang sementara dibangun, kawasan industri pembuatan perahu pinisi di Tanahberu, Kecamatan Bontobahari serta ke PPI Kajang. Rombongan SSDN-Sespibi merupakan bagian dari pendidikan terakhir yang harus dijalani sebelum jadi pejabat BI.
Pengkajian ini bagian dari Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) dengan topik ketahanan pangan dan energi untuk kemandirian bangsa. Selain itu, peserta Sekolah Staf Pimpinan Bank Indonesia (Sespibi) SSDN menjadikan Bulukumba sebagai kajian studi, karena sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu potensi andalan daerah tersebut.
"Tujuan kami datang ke Bulukumba ingin mengetahui implementasi pengembangan komoditas perikanan dan kawasan minapolitan perikanan Budidaya. Kami juga mengkaji kaitannya kehidupan riil masyarakat di sektor perikanan dan kelautan," ucap pimpinan rombongan SSDN-Sespibi, Gusti Eka Putra, Selasa (28/5/2013).
Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan menyambut baik kedatangan peserta SSDN-Sespibi tersebut. Menurutnya, saat ini, program pemerintah pusat bersinergi dengan pemerintah daerah terutama dalam hal pembangunan infrastruktur perikanan seperti pembangunan pelabuhan pendaratan ikan (PPI).
Saat ini, pemkab Bulukumba terus berupaya menekankan peningkatan produktivitas penangkapan ikan, sebagaimana tujuan pembentukan kawasan minapolitan itu sendiri.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bulukumba, Muhammad Sabir mengemukakan, Pemkab memang serius mengembangkan sektor perikanan, hal ini dapat dibuktikan pada 2013, pengalokasian anggaran perikanan lebih besar dibanding sektor pertanian lainnya.
Usai diterima Bupati Bulukumba, rombongan SSDN-Sespibi, berkunjung ke TPI Bentenge, PPI Bontobahari yang sementara dibangun, kawasan industri pembuatan perahu pinisi di Tanahberu, Kecamatan Bontobahari serta ke PPI Kajang. Rombongan SSDN-Sespibi merupakan bagian dari pendidikan terakhir yang harus dijalani sebelum jadi pejabat BI.
(izz)