Bank Prancis desak pemerintah potong pengeluaran

Selasa, 28 Mei 2013 - 18:22 WIB
Bank Prancis desak pemerintah...
Bank Prancis desak pemerintah potong pengeluaran
A A A
Sindonews.com - Bank sentral Prancis mendesak pemerintah untuk memotong pengeluaran dan menghindari kenaikan pajak lebih lanjut.

Dilansir dari Straits Times, Selasa (28/5/2013), kepala bank sentral, Christian Noyer, mengeluarkan teguran melalui surat sehari sebelum Komisi Eropa menyatakan pandangannya tentang kinerja dan prospek reformasi ekonomi Uni Eropa (UE).

Komisi secara luas diharapkan menekan Prancis untuk berbuat lebih banyak, dan cepat, dalam merestrukturisasi keuangan publik dan ekonomi. Terlebih, Prancis bersama Jerman adalah salah satu dari dua pilar utama zona euro.

Noyer, yang juga duduk di dewan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) mendesak pemerintah untuk mengatur pemotongan staf di sektor publik, status PNS, dan mendukung garis yang diambil badan-badan Uni Eropa yang menuntut tindakan radikal untuk memperbaiki keuangan publik.

Dalam sebuah surat kepada Presiden Hollande dan ketua Senat Majelis Nasional, Noyer menyatakan; "Untuk mencapai target yang diumumkan, sekarang perlu berkonsentrasi pada belanja publik, mengingat tingginya tekanan pajak dan kemustahilan biaya meningkat pada bisnis tanpa aktivitas serta kesempatan kerja lebih lanjut."

ECB, bersama-sama dengan Komisi dan Dana Moneter Internasional (IMF), membentuk "Troika" auditor yang menjamin, bahwa negara-negara yang telah menerima bantuan bailout menerapkan reformasi radikal agar memenuhi syarat setiap bantuan dana.

Noyer berharap pertumbuhan ekonomi Prancis mendekati nol tahun ini. "Aturan disiplin Eropa ada, itu karena mereka diperlukan untuk kohesi dan keseimbangan zona euro," tandas Noyer.
(dmd)
Berita Terkait
Bangkitkan Ekonomi,...
Bangkitkan Ekonomi, Prancis Anggarkan Rp1.750 Triliun
Tolak Putus Hubungan...
Tolak Putus Hubungan Ekonomi dari China, Menkeu Prancis Sebut Ilusi
Imbangi Dampak Covid-19,...
Imbangi Dampak Covid-19, Prancis Disarankan Jual 'Mona Lisa' Rp806 Triliun
IMF: Prancis Akan Terdepak...
IMF: Prancis Akan Terdepak dari 10 Besar Ekonomi Global
Ekonomi Argentina Bisa...
Ekonomi Argentina Bisa Terkerek 0,25% jika Menang Lawan Prancis di Piala Dunia 2022
Indonesia-Prancis Dorong...
Indonesia-Prancis Dorong Kerja Sama Ekonomi, Fokus Investasi dan Teknologi Hijau
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
5 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
6 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
8 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
9 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
10 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
10 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved