Kopkar Indovision gandeng Alfamart

Kamis, 30 Mei 2013 - 14:29 WIB
Kopkar Indovision gandeng...
Kopkar Indovision gandeng Alfamart
A A A
Sindonews.com - Koperasi Karyawan (Kopkar) PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision) menjalin kerja sama kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) guna mengoperasikan minimarket Alfamart.

Ini sebagai upaya Kopkar Indovision dalam memperluas salah satu lini usahanya, yakni minimarket. "Dengan kerja sama ini, Kopkar Indovision berharap ada perbaikan di dalam manajemen pengelolaan minimarket yang awalnya secara tradisional kini menjadi lebih modern dan profesional," kata Ketua Koperasi sekaligus General Manager Indovision, Lanny K Setyabudhi dalam rilis, Kamis (30/5/2013).

Menurut dia, Kopkar Indovision khususnya di lini usaha minimarket harus bisa mandiri, lebih profesional, efisien serta mampu bersaing secara global dengan peritel lainnya.

"Kopkar Indovision memiliki pelanggan yang banyak dan loyal, jadi dengan menjalin kerja sama dengan Alfamart ini harusnya bisa berkembang lebih baik lagi," katanya.

Waralaba Alfamart, kata Lanny, merupakan suatu investasi yang sangat menguntungkan tidak saja dari segi materi. Namun juga brand image Alfamart yang cukup kuat di masyarakat. Terbukti berdasarkan hasil riset Nielsen, Alfamart mampu meraih Brand Awareness dan Store Equity tertinggi dibanding Ritel lain di Indonesia.

Franchise General Manager Alfamart, Thomas Dedy Kurniawan mengatakan, kerja sama dengan Kopkar Indovision ini merupakan yang kedua untuk Group MNC karena sebelumnya (Mei 2012), Alfamart juga telah menggandeng kerja sama dengan Kopkar RCTI dalam membangun toko.

Thomas mengatakan, banyak mekanisme kerja sama yang ditawarkan Alfamart terutama dengan koperasi. Intinya Alfamart sangat kooperatif untuk membantu koperasi ataupun pengusaha-pengusaha menengah mikro (UMKM) untuk dapat berkembang.

"Alfamart merupakan minimarket lokal yang memiliki jaringan di 22 cabang di seluruh Indonesia yang mencakup Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan Sulawesi (Makassar) dengan jumlah toko sekitar 7.200. Dari jumlah tersebut, 30 persen merupakan toko yang dimiliki masyarakat (toko franchise)," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2275 seconds (0.1#10.140)