Bumi Plc laporkan kehilangan dana USD201 juta
A
A
A
Sindonews.com - Bumi Plc, produsen batu bara yang tengah dilanda sengketa kepemilikan antara pendirinya menemukan pengeluaran sebesar USD201 juta "tanpa tujuan bisnis yang jelas" di salah satu unit Indonesia
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (31/5/2013), secara rinci Bumi mengatakan, PT Berau Coal Energy (BRAU)'s telah kehilangan dana USD152 juta pada 2012 dan USD49 juta pada tahun sebelumnya.
Tinjuan Bumi terhadap Berau Coal tertunda lebih dari dua bulan. Hari ini mereka melaporkan rugi bersih sebesar USD2,3 miliar pada 2012, dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya USD337 juta, setelah pemesanan biaya sebesar USD2,2 miliar untuk bisnis batu bara di Indonesia.
"Ini terjadi di berbagai tingkatan dalam organisasi, dari sekitar pengadaan, kontrak tertentu, dan kami sedang menyelidiki pihak-pihak terkait," ujar Chief Executive Officer Bumi Plc, Nick von Schirnding di London, Inggris.
"Kami melakukan sejumlah pekerjaan besar dalam hal mendapatkan restitusi. Saya di sini bukan untuk menjadi popular. Saya di sini untuk memilah kekacauan," jelasnya.
Bumi telah berada di tengah-tengah pertempuran untuk kontrol antara pendiri Nathaniel Rothschild, keturunan dinasti perbankan Inggris dan keluarga Bakrie Indonesia sejak kesepakatan usaha USD3 miliar yang mulai memburuk pada akhir 2011.
"Perdagangan saham tetap akan ditangguhkan, sementara perusahaan terus meningkatkan sistem kontrol internal," tandas Schirnding.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (31/5/2013), secara rinci Bumi mengatakan, PT Berau Coal Energy (BRAU)'s telah kehilangan dana USD152 juta pada 2012 dan USD49 juta pada tahun sebelumnya.
Tinjuan Bumi terhadap Berau Coal tertunda lebih dari dua bulan. Hari ini mereka melaporkan rugi bersih sebesar USD2,3 miliar pada 2012, dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya USD337 juta, setelah pemesanan biaya sebesar USD2,2 miliar untuk bisnis batu bara di Indonesia.
"Ini terjadi di berbagai tingkatan dalam organisasi, dari sekitar pengadaan, kontrak tertentu, dan kami sedang menyelidiki pihak-pihak terkait," ujar Chief Executive Officer Bumi Plc, Nick von Schirnding di London, Inggris.
"Kami melakukan sejumlah pekerjaan besar dalam hal mendapatkan restitusi. Saya di sini bukan untuk menjadi popular. Saya di sini untuk memilah kekacauan," jelasnya.
Bumi telah berada di tengah-tengah pertempuran untuk kontrol antara pendiri Nathaniel Rothschild, keturunan dinasti perbankan Inggris dan keluarga Bakrie Indonesia sejak kesepakatan usaha USD3 miliar yang mulai memburuk pada akhir 2011.
"Perdagangan saham tetap akan ditangguhkan, sementara perusahaan terus meningkatkan sistem kontrol internal," tandas Schirnding.
(dmd)