BNI buka empat Kampoeng BNI di Sumatera
A
A
A
Sindonews.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) memperluas dukungan terhadap program pengembangan usaha berbasis komunitas (community development), yang disebut Kampoeng BNI. Kali ini, BNI membuka empat Kampoeng BNI baru di empat lokasi yang berbeda di Pulau Sumatera.
Keempat Kampoeng BNI yang baru dibuka tersebut adalah Kampoeng BNI Tenun Silungkang (Sawahlunto), Kampoeng BNI Kain Ulos Samosir (Sumatera Utara), Kampoeng BNI Kain Tapis (Lampung Selatan) dan Kampoeng BNI Tenun Pandai Sikek (Bukittinggi).
Corporate Secretary BNI, Tribuana Tunggadewi mengatakan bahwa di keempat Kampoeng BNI baru tersebut, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,185 miliar yang diterima oleh sekitar 274 mitra usaha.
“Dengan tambahan empat Kampoeng BNI ini, saat ini BNI telah memiliki 27 Kampoeng BNI tersebar di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan usaha sebesar Rp31,49 miliar,” kata Tribuana dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (2/6/2013).
Dia menjelaskan, Kampoeng BNI merupakan salah satu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang memiliki tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster yang dilakukan di beberapa daerah.
“Tujuan pembentukan Kampoeng BNI adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut,” tambahnya.
Tribuana juga menjelaskan, BNI tidak sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, namun juga melakukan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas, misalnya pelatihan motif tenun sesuai keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran yang efektif dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan mitra binaan.
“Selain itu, BNI memberikan bantuan sarana dan prasarana di dalam Kampoeng BNI, misalnya show room, packing house, balai pertemuan, dan juga sarana sosial masyarakat. BNI juga memberikan bantuan pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa dan sarana pendidikan lainnya,” tandasnya.
Keempat Kampoeng BNI yang baru dibuka tersebut adalah Kampoeng BNI Tenun Silungkang (Sawahlunto), Kampoeng BNI Kain Ulos Samosir (Sumatera Utara), Kampoeng BNI Kain Tapis (Lampung Selatan) dan Kampoeng BNI Tenun Pandai Sikek (Bukittinggi).
Corporate Secretary BNI, Tribuana Tunggadewi mengatakan bahwa di keempat Kampoeng BNI baru tersebut, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,185 miliar yang diterima oleh sekitar 274 mitra usaha.
“Dengan tambahan empat Kampoeng BNI ini, saat ini BNI telah memiliki 27 Kampoeng BNI tersebar di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan usaha sebesar Rp31,49 miliar,” kata Tribuana dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (2/6/2013).
Dia menjelaskan, Kampoeng BNI merupakan salah satu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang memiliki tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster yang dilakukan di beberapa daerah.
“Tujuan pembentukan Kampoeng BNI adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut,” tambahnya.
Tribuana juga menjelaskan, BNI tidak sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, namun juga melakukan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas, misalnya pelatihan motif tenun sesuai keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran yang efektif dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan mitra binaan.
“Selain itu, BNI memberikan bantuan sarana dan prasarana di dalam Kampoeng BNI, misalnya show room, packing house, balai pertemuan, dan juga sarana sosial masyarakat. BNI juga memberikan bantuan pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa dan sarana pendidikan lainnya,” tandasnya.
(rna)