Harga BBM tunggu pembahasan kompensasi tuntas
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah kembali menegaskan kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menunggu pembahasan kompensasi tuntas di DPR.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan bahwa kenaikan harga BBM akan mengerucut setelah pembahasan terkait kompensasi BBM selesai dibahas di DPR. Jika, bahasan tersebut belum selesai, maka pemerintah dipastikan belum akan menaikan harga BBM berusbidi.
"Kan masih dibahas di DPR (kompensasi). Kita menunggu pembahasan soal kompenasasi ini selesai dulu baru nanti diumumkan," kata dia usai konferensi pers CoalTrans 2013 di Nusa Dua Bali, Senin (3/6/2013).
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mempertanyakan ketidaktegasan pemerintah dalam menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Pasalnya, hal itu memberi peluang kepada banyak spekulan untuk menaikkan harga barang.
Pemerintah sebelumnya menyatakan akan menaikkan harga premium menjadi sebesar Rp2.000 menjadi Rp6.500 per liter. Sedangkan solar senilai Rp1.000 menjadi Rp5.500 per liter.
Adapun, program kompensasi kenaikah harga BBM meliputi, bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), siswa miskin (BSM), beras untuk masyarakat miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH) dan infrastruktur dasar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan bahwa kenaikan harga BBM akan mengerucut setelah pembahasan terkait kompensasi BBM selesai dibahas di DPR. Jika, bahasan tersebut belum selesai, maka pemerintah dipastikan belum akan menaikan harga BBM berusbidi.
"Kan masih dibahas di DPR (kompensasi). Kita menunggu pembahasan soal kompenasasi ini selesai dulu baru nanti diumumkan," kata dia usai konferensi pers CoalTrans 2013 di Nusa Dua Bali, Senin (3/6/2013).
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mempertanyakan ketidaktegasan pemerintah dalam menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Pasalnya, hal itu memberi peluang kepada banyak spekulan untuk menaikkan harga barang.
Pemerintah sebelumnya menyatakan akan menaikkan harga premium menjadi sebesar Rp2.000 menjadi Rp6.500 per liter. Sedangkan solar senilai Rp1.000 menjadi Rp5.500 per liter.
Adapun, program kompensasi kenaikah harga BBM meliputi, bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), siswa miskin (BSM), beras untuk masyarakat miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH) dan infrastruktur dasar.
(rna)