Investasi emas dinilai selalu menguntungkan
A
A
A
Sindonews.com - Minat masyarakat dalam berinvestasi emas saat ini semakin tinggi. Banyak kalangan yang menilai emas sebagai investasi yang menguntungkan karena tidak adanya inflasi pada logam mulia.
Salah satu manfaat dari emas yang terbesar adalah dapat mengukur biaya di masa yang akan datang dengan emas. "Emas dapat menyekolahkan anak saya. Pada 2007 saya ingin menyekolahkan, saat itu saya perlu uang Rp10 juta. Saya pun menyisihkan uang Rp10 juta untuk ditabung, agar dapat menyekolahkan anak saya ke SMA. Namun, istri menyarankan agar uang Rp10 juta tersebut tidak ditabung. Melainkan dibelikan emas," kata pakar emas ternama di Indonesia, Rully Kustandar di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (4/6/2013).
Selang dua tahun kemudian, dikonversikan ke harga emas pada 2010. Hasilnya mencengangkan. Karena emas Rp50 gram yang disimpan nilainya lebih dari Rp10 juta. Harga emas pada 2010 sebesar Rp550 ribu/gram.
Dia ingin mengedukasi masarakat bahwa investasi emas tidaklah rugi. Mengingat emas memiliki sejumlah keunggulan. Misalnya, emas merupakan alat ukur yang stabil dan sudah digunakan sejak zaman dahulu hingga sekarang.
Meskipun harga emas fluktuatif, namun berinvestasi emas dalam jangka panjang memiliki banyak manfaat dan nilainya selalu naik. "Justru nilai uang saya bertambah. Namun emas ini tidak saya jual, melainkan saya cicil untuk menyekolahkan anak saya selanjutnya. Alhasil berkat emas ini, dua anak saya bisa sekolah. Cicilannya pun baru lunas beberapa waktu yang lalu," terangnya.
Melihat kondisi ini, sebagai salah satu bank yang menyediakan pembiayaan berupa dana tunai, BNI Syariah pun meluncurkan program baru berupa layanan pembiayaan Emas iB Hasanah.
Program ini merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan untuk membeli emas logam mulia dalam bentuk batangan yang dapat diangsur setiap bulan melalui akad jual beli.
"Produk pembiayaan emas merupakan upaya BNI Syariah dalam memenuhi kebutuhan pasar untuk kebutuhan investasi aman. Ukuran minimal emas yang dibiayai disesuaikan dengan ketersediaan pecahan yang ada dari PT Aneka Tambang (Antam), tersedia logam mulia mulai dari 10 gram," kata Branch Manager PT Bank BNI Syariah Cabang Depok, Moh Samson.
Target marketnya adalah nasabah yang memiliki penghasilan tetap, baik karyawan ataupun wiraswasta. Layanan ini, pihaknya membatasi nominal pembelian Rp150 juta dengan pembayaran dow paymen (DP) 20 persen dari nilai pembelian. Sedangkan 80 persen sisanya diangsur dengan batas waktu dan kemampuan yang disepakati.
"Kami bekerja sama dengan lima toko emas besar dan terpercaya di Depok. Jadi nasabah tidak perlu khawatir akan kualitas emas yang dibeli," jelasnya.
Salah satu manfaat dari emas yang terbesar adalah dapat mengukur biaya di masa yang akan datang dengan emas. "Emas dapat menyekolahkan anak saya. Pada 2007 saya ingin menyekolahkan, saat itu saya perlu uang Rp10 juta. Saya pun menyisihkan uang Rp10 juta untuk ditabung, agar dapat menyekolahkan anak saya ke SMA. Namun, istri menyarankan agar uang Rp10 juta tersebut tidak ditabung. Melainkan dibelikan emas," kata pakar emas ternama di Indonesia, Rully Kustandar di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (4/6/2013).
Selang dua tahun kemudian, dikonversikan ke harga emas pada 2010. Hasilnya mencengangkan. Karena emas Rp50 gram yang disimpan nilainya lebih dari Rp10 juta. Harga emas pada 2010 sebesar Rp550 ribu/gram.
Dia ingin mengedukasi masarakat bahwa investasi emas tidaklah rugi. Mengingat emas memiliki sejumlah keunggulan. Misalnya, emas merupakan alat ukur yang stabil dan sudah digunakan sejak zaman dahulu hingga sekarang.
Meskipun harga emas fluktuatif, namun berinvestasi emas dalam jangka panjang memiliki banyak manfaat dan nilainya selalu naik. "Justru nilai uang saya bertambah. Namun emas ini tidak saya jual, melainkan saya cicil untuk menyekolahkan anak saya selanjutnya. Alhasil berkat emas ini, dua anak saya bisa sekolah. Cicilannya pun baru lunas beberapa waktu yang lalu," terangnya.
Melihat kondisi ini, sebagai salah satu bank yang menyediakan pembiayaan berupa dana tunai, BNI Syariah pun meluncurkan program baru berupa layanan pembiayaan Emas iB Hasanah.
Program ini merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan untuk membeli emas logam mulia dalam bentuk batangan yang dapat diangsur setiap bulan melalui akad jual beli.
"Produk pembiayaan emas merupakan upaya BNI Syariah dalam memenuhi kebutuhan pasar untuk kebutuhan investasi aman. Ukuran minimal emas yang dibiayai disesuaikan dengan ketersediaan pecahan yang ada dari PT Aneka Tambang (Antam), tersedia logam mulia mulai dari 10 gram," kata Branch Manager PT Bank BNI Syariah Cabang Depok, Moh Samson.
Target marketnya adalah nasabah yang memiliki penghasilan tetap, baik karyawan ataupun wiraswasta. Layanan ini, pihaknya membatasi nominal pembelian Rp150 juta dengan pembayaran dow paymen (DP) 20 persen dari nilai pembelian. Sedangkan 80 persen sisanya diangsur dengan batas waktu dan kemampuan yang disepakati.
"Kami bekerja sama dengan lima toko emas besar dan terpercaya di Depok. Jadi nasabah tidak perlu khawatir akan kualitas emas yang dibeli," jelasnya.
(izz)