Harga private placement MAPI Rp8.300/saham
A
A
A
Sindonews.com - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement sebanyak 166 juta saham atau 10 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan.
Dalam keterangannya perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/6/2013) dijelaskan bahwa harga pelaksanaan private placement tersebut minimal senilai Rp8.300, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp1,37 triliun.
Setelah transaksi ini terealisasi, maka jumlah saham ditempatkan dan disetor perseroan menjadi 1,826 miliar. Sementara posisi saham akhir tahun lalu, tercatat sebanyak 1,66 miliar.
Transaksi ini juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan meningkatkan shareholders value. Sementara terhadap pemegang saham adanya dilusi 9,09 persen terhadap kepemilikan saham pemegang saham perseroan saat ini, dengan asumsi semua saham baru diambil. Namun, hal itu tidak berdampak terhadap jumlah saham yang dimiliki.
Terkait aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), yang akan dilaksanakan pada Selasa (18/6/2013).
Dalam keterangannya perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/6/2013) dijelaskan bahwa harga pelaksanaan private placement tersebut minimal senilai Rp8.300, sehingga dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp1,37 triliun.
Setelah transaksi ini terealisasi, maka jumlah saham ditempatkan dan disetor perseroan menjadi 1,826 miliar. Sementara posisi saham akhir tahun lalu, tercatat sebanyak 1,66 miliar.
Transaksi ini juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan meningkatkan shareholders value. Sementara terhadap pemegang saham adanya dilusi 9,09 persen terhadap kepemilikan saham pemegang saham perseroan saat ini, dengan asumsi semua saham baru diambil. Namun, hal itu tidak berdampak terhadap jumlah saham yang dimiliki.
Terkait aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), yang akan dilaksanakan pada Selasa (18/6/2013).
(rna)