Fokus kembangkan usaha, VIVA tak bagi dividen
A
A
A
Sindonews.com - PT Viva Media Asia Tbk (VIVA) tidak berencana membagikan keuntungan (dividen) kepada para pemegang saham pada tahun ini lantaran masih mengalami defisit pada laba ditahan.
"Tahun ini kami masih memiliki saldo laba ditahan yang negatif sekitar Rp290 miliar," terang Direktur Keuangan VIVA, Charlie Kasim usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Studio ANTV, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Komisaris VIVA, Anindya Bakrie menyatakan, tidak adanya pembagian dividen dari tahun buku 2012 ini berdasarkan pertimbangan bahwa perseroan masih membutuhkan kas yang cukup besar untuk pengembangan usaha.
"Saat ini, posisi kami memang kurang tepat untuk membagikan dividen karena kami ingin melihat VIVA berkembang terlebih dahulu," jelas dia.
Namun dengan performa perseroan yang terus mencatatkan perkembangan positif, dia optimistis perseroan pada tahun depan sudah bisa melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham.
"Pastinya jika perseroan membaik dari segi kinerjanya akan membagikan kepada para investor dan pembagian dividen ini juga merupakan kewajiban kami terhadap para pemegang saham. Dan pastinya para pemegang saham ingin melihat VIVA terus berkembang dengan pesat," tegasnya.
Sepanjang tahun 2012, VIVA mencatatkan laba bersih sebesar Rp72,9 miliar atau tumbuh 178 persen dari laba bersih tahun 2011 sebesar Rp26,3 miliar. Perolehan tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang tercatat naik 25 persen menjadi Rp1,24 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp992,6 miliar.
"Tahun ini kami masih memiliki saldo laba ditahan yang negatif sekitar Rp290 miliar," terang Direktur Keuangan VIVA, Charlie Kasim usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Studio ANTV, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Komisaris VIVA, Anindya Bakrie menyatakan, tidak adanya pembagian dividen dari tahun buku 2012 ini berdasarkan pertimbangan bahwa perseroan masih membutuhkan kas yang cukup besar untuk pengembangan usaha.
"Saat ini, posisi kami memang kurang tepat untuk membagikan dividen karena kami ingin melihat VIVA berkembang terlebih dahulu," jelas dia.
Namun dengan performa perseroan yang terus mencatatkan perkembangan positif, dia optimistis perseroan pada tahun depan sudah bisa melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham.
"Pastinya jika perseroan membaik dari segi kinerjanya akan membagikan kepada para investor dan pembagian dividen ini juga merupakan kewajiban kami terhadap para pemegang saham. Dan pastinya para pemegang saham ingin melihat VIVA terus berkembang dengan pesat," tegasnya.
Sepanjang tahun 2012, VIVA mencatatkan laba bersih sebesar Rp72,9 miliar atau tumbuh 178 persen dari laba bersih tahun 2011 sebesar Rp26,3 miliar. Perolehan tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang tercatat naik 25 persen menjadi Rp1,24 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp992,6 miliar.
(rna)