VIVA anggarkan capex USD40 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar USD40 juta. Dana tersebut, sekitar USD30 juta untuk membiayai rencana ekspansi ke televisi berbayar dan sisanya untuk pengembangan televisi digital.
"Dana capex untuk pengembangan free to air USD10 juta. Kalau untuk investasi pay TV (TV berbayar) USD30 juta. Jadi, totalnya setahun ini bisa USD40 juta," kata Direktur Utama VIVA, Erick Thohir usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Studio ANTV, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Melalui ekspansi di sektor TV berbayar, Erick meyakini dapat memberi kontribusi positif pada kinerja perseroan ke depan. Karena itu, fokus perusahaan pada tahun ini adalah mengembangkan TV berbayar.
Sementara melalui pengembangan usaha di lini bisnis free to air dengan nilai investasi sebesar USD10 juta, Erick berharap bisa berkontribusi positif pada bisnis perseroan.
"Dengan adanya peluncuran ini, diharapkan menjaring target awal pelanggan bisa mencapai 300 ribu orang di awal semester 2014," tandasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan capex, perseroan berencana memenuhinya dari pinjaman perbankan dan sebagiannya dari dana kas internal.
"Ada kas internal kita, ditambah dengan pinjaman perbankan sebesar USD80 juta yang didapatkan dari Deutsche Bank, enam bulan lalu," tutur dia.
"Dana capex untuk pengembangan free to air USD10 juta. Kalau untuk investasi pay TV (TV berbayar) USD30 juta. Jadi, totalnya setahun ini bisa USD40 juta," kata Direktur Utama VIVA, Erick Thohir usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Studio ANTV, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Melalui ekspansi di sektor TV berbayar, Erick meyakini dapat memberi kontribusi positif pada kinerja perseroan ke depan. Karena itu, fokus perusahaan pada tahun ini adalah mengembangkan TV berbayar.
Sementara melalui pengembangan usaha di lini bisnis free to air dengan nilai investasi sebesar USD10 juta, Erick berharap bisa berkontribusi positif pada bisnis perseroan.
"Dengan adanya peluncuran ini, diharapkan menjaring target awal pelanggan bisa mencapai 300 ribu orang di awal semester 2014," tandasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan capex, perseroan berencana memenuhinya dari pinjaman perbankan dan sebagiannya dari dana kas internal.
"Ada kas internal kita, ditambah dengan pinjaman perbankan sebesar USD80 juta yang didapatkan dari Deutsche Bank, enam bulan lalu," tutur dia.
(rna)