Kinerja reksa dana saham melesat
A
A
A
Sindonews.com - Kinerja rata-rata reksa dana saham dari sisi imbal hasil (return) sepanjang lima bulan pertama tahun ini kembali melesat, meninggalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tercatat, kinerja reksa dana saham pada akhir bulan kelima tahun ini mencapai 21,15 persen.
Sementara itu, data PT Infovesta Utama mencatat bahwa kinerja IHSG berada di bawah reksa dana saham, yakni hanya 17,42 persen. Sedangkan kinerja reksa dana campuran 12,84 persen dan pendapatan tetap jauh tertinggal, yakni 0,64 persen.
Dibanding periode yang sama tahun lalu, kinerja reksa dana tahun ini jauh lebih baik. Pada lima bulan pertama 2012, kinerja reksa dana saham minus 1,07 persen, campuran 0,26 persen, pendapatan tetap 1,47 persen, dengan IHSG mencatat kinerja hanya 0,28 persen.
Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati mengatakan bahwa kinerja reksa dana selama lima bulan pertama tahun ini dipengaruhi kinerja aset dasar portofolionya, yaitu saham dan obligasi.
"Selama year to date (lima bulan hingga Mei 2013), kinerja aset dasar tersebut dipengaruhi berbagai sentimen, baik dari dmestik maupun global," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Dari domestik, kata dia, kinerja aset portofolio diwarnai sentimen rilis laporan keuangan akhir tahun lalu dan kuartal I/2013. Selain itu, pembagian dividen oleh emiten, aliran dana asing ke dalam negeri dan isu kenaikan harga bagan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sementara sentimen dari global, vilia menjelaskan berasal dari rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan China. Di samping itu, laporan keuangan emiten, kondisi politik di Italia, pemerian dana talangan (bailout) untuk Siprus dan kebijakan moneter agresif Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ).
Sementara itu, data PT Infovesta Utama mencatat bahwa kinerja IHSG berada di bawah reksa dana saham, yakni hanya 17,42 persen. Sedangkan kinerja reksa dana campuran 12,84 persen dan pendapatan tetap jauh tertinggal, yakni 0,64 persen.
Dibanding periode yang sama tahun lalu, kinerja reksa dana tahun ini jauh lebih baik. Pada lima bulan pertama 2012, kinerja reksa dana saham minus 1,07 persen, campuran 0,26 persen, pendapatan tetap 1,47 persen, dengan IHSG mencatat kinerja hanya 0,28 persen.
Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati mengatakan bahwa kinerja reksa dana selama lima bulan pertama tahun ini dipengaruhi kinerja aset dasar portofolionya, yaitu saham dan obligasi.
"Selama year to date (lima bulan hingga Mei 2013), kinerja aset dasar tersebut dipengaruhi berbagai sentimen, baik dari dmestik maupun global," kata dia kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Dari domestik, kata dia, kinerja aset portofolio diwarnai sentimen rilis laporan keuangan akhir tahun lalu dan kuartal I/2013. Selain itu, pembagian dividen oleh emiten, aliran dana asing ke dalam negeri dan isu kenaikan harga bagan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sementara sentimen dari global, vilia menjelaskan berasal dari rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan China. Di samping itu, laporan keuangan emiten, kondisi politik di Italia, pemerian dana talangan (bailout) untuk Siprus dan kebijakan moneter agresif Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ).
(rna)