Pemilu diyakini dongkrak konsumsi rumah tangga
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, dalam asumsi pertumbuhan ekonomi 2013 yang disepakati sebesar 6,3 persen, ada konsumsi rumah tangga yang akan terdongkrak oleh kegiatan menjelang pemilu.
Sehingga, lanjut Menkeu, angka konsumsi rumah tangga diperkirakan akan meningkat dari 4,9 persen menjadi 5 persen.
"Kalau enam bulan ke depan itu pasti, kenapa? kita bicara mengenai private consumption itu dorongan dari pemilunya semakin besar. Sehingga di dalam perkiraan 6,3 persen itu kita memperkirakan konsumsi rumah tangga dari 4,9 persen bisa jadi 5 persen," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Dia mencontohkan, anggota DPR dan DPD pasti turun ke dapil masing-masing dan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga. Karena akan ada banyak aktifitas seperti itu.
"Ini tidak perlu data, anda lihat saja sekarang anggota DPR dan DPD, kalau tiga hari sebelum weekend kan pergi ke dapilnya, ini hanya anekdot saja. Saya tidak bilang kalau konsumsi naik gara-gara itu. Tetapi itu contoh bagaimana private consumption mulai meningkat," paparnya.
Menurutnya, apabila aktifitas pemilu meningkat, maka akan ada konsumsi rumah tangga yang meningkat pula. Karena masyarakat akan membeli spanduk dan logistik lain seperti makanan dan minuman untuk kebutuhan pemilu.
"Kalau aktifitas pemilu meningkat itu sedikit banyak berpengaruh kepada konsumsi rumah tangga. Karena mereka akan beli makanan, spanduk dan macam-macam," pungkas Chatib.
Sehingga, lanjut Menkeu, angka konsumsi rumah tangga diperkirakan akan meningkat dari 4,9 persen menjadi 5 persen.
"Kalau enam bulan ke depan itu pasti, kenapa? kita bicara mengenai private consumption itu dorongan dari pemilunya semakin besar. Sehingga di dalam perkiraan 6,3 persen itu kita memperkirakan konsumsi rumah tangga dari 4,9 persen bisa jadi 5 persen," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Dia mencontohkan, anggota DPR dan DPD pasti turun ke dapil masing-masing dan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga. Karena akan ada banyak aktifitas seperti itu.
"Ini tidak perlu data, anda lihat saja sekarang anggota DPR dan DPD, kalau tiga hari sebelum weekend kan pergi ke dapilnya, ini hanya anekdot saja. Saya tidak bilang kalau konsumsi naik gara-gara itu. Tetapi itu contoh bagaimana private consumption mulai meningkat," paparnya.
Menurutnya, apabila aktifitas pemilu meningkat, maka akan ada konsumsi rumah tangga yang meningkat pula. Karena masyarakat akan membeli spanduk dan logistik lain seperti makanan dan minuman untuk kebutuhan pemilu.
"Kalau aktifitas pemilu meningkat itu sedikit banyak berpengaruh kepada konsumsi rumah tangga. Karena mereka akan beli makanan, spanduk dan macam-macam," pungkas Chatib.
(izz)